Featured Matches - ISML 2016 Aquamarine Period
Aquamarine 1 — Monday, July 11, 2016
Victorique de Blois (GOSICK) vs. Louise Vallière (Zero no Tsukaima)
>> Show/Hide match previews <<
"The Golden Fairy.” “Louise the Zero." These are nicknames that each respective girl knows all too well, for it reminds them of their weakness and what they lack and brings back bad memories that stay with them till this very day. For Victorique, the nickname served as a symbol of her confinement in the four walls of the grand library, her freedom taken away from her as she could only read book after book, until a certain male walked up the stairs and found her. Whereas for Louise, multiple failed attempts at making her magic work have earned her this less than desirable title, a name of shame that brings memories of helplessness. She could only hope for the better as the day of the familiar summoning draws closer, the day where her whole fate would soon change. As they stand on the stage of ISML on the first day to defend themselves, whom would you give your heartfelt support to? [[ Show/Hide additional languages ]] "Sang Peri Emas dan Louise si Hampa". Ini semua adalah nama yang amat familiar bagi kedua gadis ini, untuk mengingatkan mereka akan kelemahan mereka; kekurangan mereka dan membawa kembali kenangan buruk yang terus menetap hingga saat ini. Bagi Victorique, nama panggilan tersebut menyimbolkan akan kurungannya dalam empat dinding di perpustakaan besar, kebebasan direnggut darinya sehingga hanya mampu membaca buku demi buku sampai seseorang pemuda naik melalui tangga dan menemukannya. Sebaliknya bagi Louise, kegagalan demi kegagalan dalam upayanya menciptakan sihir telah membawanya kepada gelar yang tidak diinginkannya, sebuah nama yang membawa kenangan akan ketidakberdayaannya. Dia hanya mampu berharap akan hari yang lebih lebih baik saat hari pemanggilan bantuan datang, hari di mana seluruh takdirnya akan berubah. Saat mereka berdiri di panggung ISML pada hari pertama mereka mempertahankan posisi mereka, siapa yang akan kalian dukung sepenuh hati? |
Shiina Mashiro (Sakura-sō no Pet na Kanojo) vs. Misaki Mei (Another)
*At the ISML doll store* Mei: Welcome to the store. We don’t get a lot of customers here. Mashiro: I’m your first opponent this year, but I am looking for a model to go by for my next manga. Mei: I see. People know more about you than me, so you have a better chance. Mashiro: I see, but I liked where you came from. You originated from a place that had pacing, mystery, and took many chances. People still remember your show, and I am happy to have you as an opponent. Mei: Happy, huh? You don’t show a lot of it in your face, though it’s not like I’m one to talk. Mashiro: I don’t know a lot about the world. I don’t go out a lot, so all I can do is keep doing what I can do: draw. People like that. People I care about like it. I only hope ISML is okay with that too. Mei: Determination to an end goal. At least, we have that much in common. You may not get Topaz, but, regardless, I wish you luck. Mashiro: You too. *Mashiro pays for a life-size doll* [[ Show/Hide additional languages ]] *Di toko boneka ISML* Mei: Selamat datang. Kami jarang mendapatkan banyak pengunjung di sini. Mashiro: Aku lawan pertamamu tahun ini, namun aku sedang mencari sebuah model untuk manga-ku berikutnya. Mei: Baiklah. Orang-orang lebih banyak tahu tentang dirimu dibandingkan diriku, jadi kamu punya kesempatan yang lebih besar. Mashiro: Benar juga, namun aku suka tempatmu berasal. Kamu sesungguhnya berasal dari tempat yang memiliki laju, misteri, dan punya banyak kesempatan. Orang-orang tetap mengingat acaramu, dan aku senang punya lawan sepertimu. Mei: Senang, huh? Kamu tidak menunjukkannya di wajahmu, meskipun aku juga seperti itu. Mashiro: Aku tidak tahu banyak tentang dunia ini. Aku tidak banyak pergi ke luar, jadi yang kulakukan hanya melakukan apa yang kubisa, menggambar. Orang-orang seperti itu. Sorata suka seperti itu. Aku harap ISML juga tidak apa-apa akan hal seperti itu. Mei: Determinasi menuju tujuan akhir. Paling tidak kita punya kesamaan di situ. Kamu boleh mendapatkan Topaz, tapi terlepas itu aku mendoakan untuk keberuntunganmu. Mashiro: Kamu juga. *Mashiro membayar untuk boneka ukuran sesungguhnya* |
Miyazono Kaori (Shigatsu wa Kimi no Uso) vs. Sengoku Nadeko (Monogatari Series)
Unrequited love is the cruelest love of all, for this love will never see success most of the time, as can be seen by these two girls here. For Kaori, her love for music and the boy surfaced when she heard his performance, a performance that was stuck in her head even as she grew up. However, when the chance to pursue this love arose, she chose not to, for she knew what consequences it may bring. And so, she told a single lie, a lie that would stick with her till the very end. On the other hand, Nadeko couldn't get her feelings to reach him without receiving a satisfactory response. This soon resulted in feelings of jealousy and regret, which caused her negativity to envelop and take over her, creating a major incident. These maidens of love have been through much, but only one can emerge victorious. Just whom would it be in this very first match day? [[ Show/Hide additional languages ]] “Cinta tak berbalas memang menyakitkan, dan pengalaman hidup kedua gadis kita kali ini merupakan kasus nyata. Kaori jatuh cinta kepada seorang anak laki-laki dan musik setelah ia menyaksikan resital anak laki-laki tersebut. Permainan musik sang anak laki-laki tersebut terus terngiang di dalam pikirannya, menjadi sumber insipirasi seiring ia bertumbuh menjadi seorang gadis remaja. Namun, saat akhirnya kesempatan untuk mengejar cintanya muncul, ia memilih untuk diam, karena ia tahu konsekuensi yang dapat terjadi. Maka ia pun mengatakah sebuah kebohongan, yang akan ia bawa sampai akhir. Di sisi lain, Nadeko tidak mampu menyampaikan perasaannya kepada laki-laki yang ia cintai tanpa mendapatkan sebuah balasan yang memuaskan. Ini menjelma menjadi sebuah kecemburuan dan penyesalan yang selalu menghantuinya, menghasilkan sebuah negativitas yang mengambil alih dirinya dan menyebabkan sebuah insiden besar. Kedua gadis ini sudah melalui banyak hal dalam kisah cinta masing-masing. Namun, pada pertandingan di antara keduanya kali ini, hanya satu yang dapat hadir sebagai pemenang. Siapakah yang akan memperoleh kejayaan pada hari pertama ISML 2016? |
Kanbara Akihito (Kyōkai no Kanata) vs. Natsume Kyōsuke (Little Busters!)
Are you satisfied with your present life? Waking up at the same time, going to school on the same roads, eating lunch with the same menu, and retrying the same problem from the same book - are you really happy with that normal life? If we give the question to these guys, they will answer “No” immediately. Natsume Kyōsuke wants his school days to be impressive and memorable, especially for his last school year. He doesn't want to waste his youth on dull routines like other students because he believes that high school is the best time for him to experience and taste the world around him. But, it's different for Kanbara Akihito, who lives in an unusual circumstance. Given the nickname Akkey by his peers, he dreams of having a normal life just like any other high school student, but that dream doesn’t always go as planned. However, it is this peculiarity that allows him to experience the unexpected and unpredictable part of his life. People have their own way to live their lives, but make sure that every moment you make is beautiful and memorable. [[ Show/Hide additional languages ]] Apa kalian sudah puas dengan kehidupan kalian sekarang? Bangun tidur pada jam yang sama, berangkat ke sekolah dengan rute yang sama, makan siang dengan menu yang sama, mengulang kembali soal-soal dari buku pelajaran yang sama. Apakah kalian bahagia dengan kehidupan biasa seperti itu? Jika pertanyaan ini diberikan pada pemuda-pemuda ini, tentu saja jawaban mereka adalah tidak. Natsume Kyōsuke menganggap bahwa hari-hari sekolahnya haruslah berkesan dan meninggalkan banyak memori, terutama untuk tahun terakhirnya menikmati masa-masa sekolahnya. Dia tidak mau menyia-nyiakan masa mudanya hanya untuk rutinitas monoton seperti siswa yang lain, karena masa SMA adalah waktu terbaik bagi dirinya untuk menikmati dunia dan seluruh pengalaman yang ditawarkan padanya. Namun lain halnya dengan Kanbara Akihito yang hidup dalam dunia yang "tidak biasa". Pemuda yang biasa dipanggil Akkey ini bermimpi untuk mempunyai kehidupan yang normal layaknya siswa SMA, namun dunia tidak selalu berjalan sesuai keinginan kita. Namun "ketidakbiasaan" inilah yang justru membawanya menikmati hari-hari yang kadang penuh kejutan tak terduga untuknya. Masing-masing orang punya caranya sendiri dalam menjalani kehidupan, namun pastikan bahwa setiap momen yang kalian buat itu indah dan terkenang adanya. |
Monkey D. Luffy (ONE PIECE) vs. Korosensei (Ansatsu Kyōshitsu)
*In the ISML waiting room* Korosensei: *sniffles* Luffy: Eh? What are you watching? Korosensei: I just finished seeing how my show ended. I’m so happy to see how my dear students turned out at the end. Luffy: Hehe, I can understand that feeling. I put faith in my crewmates after getting separated from them for two years, and they came back stronger than ever. *Korosensei stands up* Korosensei: Then, I guess we both have followers we want to see succeed. Luffy: *smiles* We do, though I don’t think I can be a teacher like you. After all, I’m a pirate who can’t swim. Korosensei: EH? You must have one giant goal to take such a huge risk. Then again, it is not like my own aspirations came to be without sacrifices as well. Luffy: I also owe someone for his loss as well. *Luffy and Korosensei smile* Luffy: We’re really alike, but don’t think that means I’ll go any easier. This may be my first official entry, but I still have many adventures in my show. *Korosensei turns striped green* Korosensei: Hee, these tentacles are not just for show, you know. *Both enter the ISML stadium* [[ Show/Hide additional languages ]] *Di ruang tunggu ISML* Korosensei: *tersedu-sedu* Luffy: Eh? Apa yang kamu lihat? Korosensei: Aku baru saja selesai melihat selesainya acaraku. Aku sangat bahagia melihat bagaimana keadaan murid-muridku pada akhirnya. Luffy: Hehe, aku dapat mengerti perasaan itu. Aku menaruh kepercayaanku pada teman-teman kru setelah kami terpisahkan selama dua tahun, dan mereka kembali lebih kuat dari sebelumnya. *Korosensei berdiri* Korosensei: Jadi kita berdua punya pengikut yang ingin kita lihat sukses. Luffy: *tersenyum* Tentu saja, meskipun aku tidak berpikir untuk menjadi guru sepertimu. Lagipula, aku adalah bajak laut yang tidak bisa berenang. Korosensei: EH? Kamu pasti punya sebuah tujuan besar ketika mengambil risiko yang sedemikian besar. Dan juga, bukan kekuatanku sendiri ketika datang tanpa pengorbanan. Luffy: Aku juga berhutang budi kepada seseorang atas kehilangannya. *Luffy dan Korosensei tersenyum* Luffy: Kita mirip, tapi jangan berpikiran aku akan mengalah. Ini mungkin penampilan resmi pertamaku, tapi aku tetap punya banyak petualangan di acaraku. *Korosensei berubah warna menjadi garis-garis hijau* Korosensei: Hee, tentakel ini bukan sekedar pajangan, tahu. *Keduanya memasuki stadion ISML* |
Genos (One-Punch Man) vs. Kōsaka Kyōsuke (Ore no Imōto)
Genos: Hello, I am Genos. I entered this competition with my mentor. Do you know where he is? Kyōsuke: I am Kōsaka Kyōsuke. I think he’s been set for another match later on. Genos: Tch, I wanted to see him in action to find out his secret. Kyōsuke: Are you some kind of creepy stalker? Genos: Says the siscon. Kyōsuke: GEH! *sighs* I heard you’re an S-rank among heroes. That’s quite impressive. Genos: Thank you for the compliment. I was the only one left in my family from an attack, and, now, I’m looking for revenge. Kyōsuke: That’s quite the plot I’ve never heard of before Genos: I may be naïve sometimes, but I know sarcasm. Kyōsuke: My bad. Don’t take it too personally. You can just call me a life counselor. I find myself helping some people improve their situations. Genos: Hmph. You’re a good person yourself. We need more people like that. Kyōsuke: Thanks. Genos: Now to find my master. *Kyōsuke puts his hand on Genos’s shoulder* Kyōsuke: Hate to say it, but you have to defeat me first. Genos: *sighs* And you call me cliché. Kyōsuke: H-Hey… [[ Show/Hide additional languages ]] Genos: Halo, saya Genos. Saya mengikuti kompetisi ini dengan mentor saya, Saitama. Kamu tahu di mana keberadaannya? Kyousuke: Aku Kōsaka Kyōsuke. Aku pikir dia tengah bersiap untuk pertandingan yang akan datang. Genos: cih, Aku ingin melihat aksinya untuk mencari tahu rahasianya. Kyousuke: Apakah kamu sejenis penguntit yang menyeramkan? Genos: Diam siscon. Kyousuke: GEH! *menghela* Aku dengar kamu rangking S diantara para pahlawan. Itu sangat hebat. Genos: Terima kasih untuk pujiannya. Hanya aku seorang yang tersisa dari keluargaku akibat sebuah serangan dan sekarang aku sedang ingin membalas dendam. Kyousuke: Itu sungguh sebuah cerita yang belum pernah ku dengar sebelumnya. Genos: Aku mungkin naif, namun aku tahu apa itu sarkasme. Kyousuke: Maaf. Jangan dimasukkan ke dalam hati. Kamu boleh memanggilku sebagai seorang konselor kehidupan. Aku terjebak untuk menolong beberapa orang dalam memperbaiki kehidupan mereka. Genos: Hmph. Kamu orang yang baik. Kita butuh orang-orang seperti itu. Kyousuke: Terima kasih. Genos: Oke, saatnya mencari guruku.* Kyousuke menaruh tangannya di pundak Genos* Kyousuke: Aku benci mengatakan ini, tapi kamu harus mengalahkanku dulu. Genos: *menghela* Dan begitupula dirimu. Kyousuke: O-Oi. |
Katagiri Airi (Boku Dake ga Inai Machi) vs. Kanojo (Kanojo to Kanojo no Neko)
There is a saying that every creature is inevitably connected to each other, and there is always a thin red line that connects them. Katagiri Airi believes that there is some reason behind various encounters: family, friends, even strangers. Airi tries her best to be someone who people can rely on. In return, she attempts to trust in other people’s help, because she believes that trust is the basis for strengthening bonds. The same can be said about the connection between Kanojo and her beloved cat. They have known each other for a long time, from the time when Kanojo met the kitten when she was little. From that point, they were inseparable. They understand each other despite the language barrier, and they know the other person’s feelings from just a gaze. It doesn’t matter if people believe it or not, and it doesn’t matter if they want it or not, but one thing is certain: you are already connected with others. It is up to you to mold that connection to what you want it to be. [[ Show/Hide additional languages ]] Ada yang pernah mengatakan bahwa setiap makhluk mau tidak mau terhubung dengan makhluk lainnya. Selalu ada benang merah tipis yang menghubungkan satu dengan yang lainnya. Katagiri Airi percaya bahwa setiap pertemuan selalu menyimpan maksud tertentu bagi dirinya; dengan keluarga, teman ataupun orang-orang lain yang tidak sengaja ditemuinya. Airi selalu berusaha menjadi orang yang percaya dan dipercayai oleh orang lain, karena dia berkeyakinan bahwa rasa percaya adalah dasar untuk memperkuat ikatan yang sudah terjalin. Begitupun ikatan yang terjadi antara Kanojo dengan kucing kesayangannya. Mereka sudah saling mengenal sangat lama yaitu dari saat Kanojo kecil bertemu dengan seekor anak kucing, sejak saat itu mereka tidak terpisahkan. Mereka mengerti satu sama lain meski berbeda bahasa, mereka tahu perasaan satu sama lain meski hanya melalui tatapan. Tidak peduli orang lain percaya hal ini atau tidak dan tidak peduli jika mereka menginginkannya atau tidak, namun satu hal yang pasti bahwa kalian sudah terhubung dengan yang lain. Dan masalahnya adalah, hubungan seperti apa yang sudah kalian buat di sana? |
Thanks to ~Baumkuchen-kun~, BugH, Fuijiwara, and Reverend for contributing today's match previews and translations.
Aquamarine 2 — Wednesday, July 13, 2016
Isshiki Iroha (OreGairu) vs. Shiraishi Urara (Yamada-kun to 7-nin no Majo)
>> Show/Hide match previews <<
"Hello, Shiraishi-senpai, may I enter?" A young girl with flaxen hair knocked the waiting room door. "Yes, Isshiki-san, you may." A blonde schoolgirl was sitting on the sofa while reading a book. "Can I ask you a question before the match?" "You're welcome to." "I'm curious about club activities. I need some information about them because I'm the manager of Soccer Club and the President of Student Council! Do you know something that might help me?" "As President of the Supernatural Studies Club, I believe that spending time at the club room can be funny, useful, and interesting." "I agree with that. Shiraishi-senpai, are there many boys at your club?" The former witch blushed a bit. "Does three boys count as many? What about you, Isshiki-san? How many are in that Service Club?" "My senpai is the only male member." "Are you close with him?" Urara asked a very uncomfortable question to Iroha. "No-o-o!" She shakes her head. "Shiraishi-senpai, I guess we should finish this as soon as possible since we are both busy." "You're right. Good luck to you, Isshiki-san!" "I wish you the same! "The two girls have exited the waiting room. The match between them begins now! [[ Show/Hide additional languages ]] "Hallo kak Shiraishi, boleh saya masuk ?" seorang gadis muda dengan rambut terurai mengetuk pintu masuk ruang tunggu "Yap, isshiki san, kamu boleh masuk" Gadis pirang sedang duduk membaca buku "bolehkah saya bertanya sebelum bertanding ?" "boleh" "Aku ingin tahu tentang aktivitas klub. aku prlu tahu beberapa informasi karena aku manajer klub bola dan ketua OSIS. apakah kamu tahu tentang hal itu ?" " Sebagai President klub studi supranatural, Aku harus bilang kalau menghabiskan waktu di ruang klub dapat menjadi menyenangkan, berguna dan lucu." "Saya setuju, kak Shirashi, apakah ada banyak anak laki-laki di klub mu?" Memerah mukanya tersipu "apakah 3 orang termasuk banyak? Bagaimana dengan mu Isshiki san ? Maksudku di klub pelayanan" "kakak kelas ku hanyalah satu-satunya laki-laki" "kamu dekat dengan dia" Urara menanyakan hal sensitive pada Iroha "Tidak !" Ia menggelengkan kepalanya "Kak Shirashi, aku pikir kita harus menyelesaikan ini secepatnya karena kita sibuk." " Kamu benar. Semoga berhasil, Isshiki san" "Kamu juga" dua gadis keluar dari ruang tunggu. pertandingan dimulai sekarang. |
Kurousagi (Mondaiji) vs. Aisaka Taiga (Toradora!)
Their appearance might make them look underwhelming, but don't let their physique fool you; both of them really pack a punch! For Kurousagi, her membership in the Moon Rabbit clan has blessed her with not only good sizes, but also great combat viability. Blessed with enhanced senses, strength, and valued moon rabbit gifts, this bunny here will send you flying should you come unprepared to face her. For Taiga, her short temper and tendency to snap landed her the title of "Palmtop Tiger." She's one tiger you don't want to mess with. Even if she's not the most physically threatening, she can hurl some mean abuse, which can possibly make a grown man cry. But, these girls aren't just loved for their abilities; they're adored by their fans for the charming natures that appeal to them. As we approach Day 2 of Aquamarine, whom would you support? [[ Show/Hide additional languages ]] Penampilan mereka mungkin membuat mereka terlihat lemah , tapi jangan biarkan penampilan fisik mereka menipu Anda, mereka berdua penuh dengan pukulan! Untuk Kurousagi, menjadi bagian dari klan Kelinci Bulan membuat ia tidak hanya baik dalam ukuran, tapi juga viabilitas tempur yang luar biasa. Diberkati dengan indra yang diperkuat dan kekuatan, serta memiliki karunia seekor kelinci bulan, Kelinci ini akan mengirim anda terbang ketika kamu datang tanpa persiapan untuk menghadapinya. Sedangkan untuk Taiga, beremosi pendek dan kecenderungannya untuk memukul membuatnya diberi gelar" Palmtop Tiger,” dan dia salah satu harimau yang anda tidak ingin main-main dengannya. Walaupun dia tidak berbahaya secara fisik, tetapi ia dapat melemparkan beberapa makian kejam , yang mungkin dapat membuat pria dewasa menangis. Tapi , gadis-gadis ini tidak hanya dicintai karena kemampuan mereka , mereka dipuja oleh fans mereka untuk sifatnya yang menarik. Semakin kita mendekati hari ke-2 dari Aquamarine, siapa yang akan Anda dukung |
Shirai Kuroko (Toaru Majutsu no Index) vs. Furukawa Nagisa (CLANNAD)
"Judgement desu no!" This shout will be heard every time you met this girl. The girl with maroon hair tied into two pigtails looks so flashy, everybody can recognize her immediately even from afar. Besides, there’s nobody in the city that doesn't know Shirai Kuroko. Her duty is to maintain order in the city, and Kuroko need to be alert about her surroundings. She’s firm and tough on the outside, but actually, she is soft and warm to everyone. Sometimes, she can become very aggressive, but her polite behavior is her most positive trait. "Dango, Dango, Daikazoku" Furukawa Nagisa silently stands a couple of meters from the school gate. She is trying to collect her inner spirit before she enters the class where she belongs. Nagisa is a kindhearted girl who tries to be optimistic about everything that happened in her life, both good and bitter events. This is the reason why she's so admired by all of her friends and teachers, regardless of her poor health. Which girl is more attractive for you: Kuroko or Nagisa? [[ Show/Hide additional languages ]] "Judgement desu no!" Teriakan yang pasti akan kita selalu dengar ketika bertemu dengan gadis satu ini. Gadis dengan rambut merah yang diikat kuncir itu tampak mencolok meski dari kejauhan dan semua dapat mengenalinya seketika, lagipula siapa yang tidak mengenal Kuroko. Bertugas untuk menjaga ketertiban di kotanya, Kuroko dituntut harus selalu waspada akan keadaan sekitarnya. Tampak tegas dan keras di luar namun sesungguhnya dia punya kepribadian yang lembut dan hangat kepada semua orang. Tingkah lakunya yang sopan juga bisa jadi nilai plus bagi dirinya meski dalam waktu-waktu tertentu dia bisa jadi sangat agresif. "Dango, Dango, Daikazoku" Beberapa meter di depan gerbang sekolah, ada seorang gadis yang terdiam. Namanya Furukawa Nagisa dan dia sedang mengumpulkan seluruh semangat dari dalam dirinya sebelum dia masuk ke kelas tempat dia berada. Nagisa adalah seorang gadis baik yang selalu optimis dengan segala yang terjadi di sekitarnya, tidak hanya untuk hal-hal menyenangkan tapi juga untuk hal-hal yang pahit. Hal inilah yang menjadi alasan dia dikagumi oleh seluruh teman dan gurunya terlepas dari kondisi tubuhnya yang kurang baik. Jadi manakah yang lebih menarik untuk kalian, apakah Kuroko ataukah Nagisa? |
Tōjō Nozomi (Love Live!) vs. Nishikino Maki (Love Live!)
Maki and Nozomi have rather contrasting natures among the nine in their idol group, μ's. For one, while Maki is usually calm and reserved, Nozomi isn't afraid to be playful with her idol mates and tease them from time to time. Another difference they share is their mentality in something new. While Maki would be analyzing whether it is probable to approach these novel concepts, Nozomi would jump right in, claiming that, as long it is safe and reasonable, it's fun to try out anything new. While their natures and personalities could be anything but similar, it is due to this contrast that they are able to work well with each other, as they can cover up each other’s weaknesses and make a great team alongside their groupmates. Today, they will be facing each other as rivals, two girls fighting to survive. Which girl will outshine the other? [[ Show/Hide additional languages ]] Maki dan Nozomi memiliki natur yang sangat berlawanan diantara 9 orang idol group μ's. Untuk satu hal, ketika Maki biasa tenang dan tentram, Nozomi tidak takut untuk bermuka tebal diantara teman se grupnya dan mengganggu mereka dari waktu ke waktu. Perbedaan lainnya ialah kondisi mental terhadap sesuatu yang baru. Ketika Maki menganalisa kemungkinan yang akan timbul dari hal baru, Nozomi akan langsung terjun, selama hal itu aman dan logis, menyenangkan bisa mencoba hal baru. Tapi sementara sifat dan kepribadian mereka bisa saja mirip , itu karena mereka kontras, mampu bekerja sama dengan baik satu sama lain dan dapat menutupi setiap kelemahan dan membuat tim yang hebat bersama teman se-group mereka . Tapi untuk hari ini , mereka akan saling berhadapan sebagai saingan ; dua gadis berjuang untuk bertahan hidup. Gadis manakah yang akan lebih bersinar ? |
Tedeza Rize (Gochūmon wa Usagi Desu ka?) vs. Minami Kotori (Love Live!)
Kotori: Rize-chan, look at that. That is cute, isn’t it? “Rize blushes and thinks* Rize: Yes, it’s cute, but a maid outfit will not suit me well. Kotori: I think you’ll look good in it. I even saw you wearing Syaro’s café outfit, which suits you well. Rize: …Is that true? I prefer to wear a combat costume rather than that. Kotori: Let’s try it. I bet you will like it. *Kotori pushes Rize to the costume shop entrance* Rize: Hmm… I guess it is not that bad. Kotori: I got a good Idea. Let’s have a match. You and I are maids, so let’s see who can serve customer better! Rize: Alright, let’s fight. [[ Show/Hide additional languages ]] Kotori : Rize chan. Lihat. Lucu kan ? *memerah dan berpikir* Rize : Yap, lucu. Tapi sergam pelayan tidak akan cocok dengan ku. Kotori : Hee.. tapi ku pikir cocok. Waktu itu aku pernah melihat dirimu memakai seragam kafenya Syaro dan itu cocok. Rize : Benarkah ? aku lebih memilih seragam tempur dari pada yang itu. Kotori : ayo kita coba, Kamu pasti suka. *Kotori mendorong Rize masuk* Rize : Boleh Juga Kotori : aku puny ide. Bagaimana kalau kita bertanding. Aku dan kamu sama-sama pelayan. Kita lihat siapa yang dapat melayani pelanggan lebih baik! Rize : Oke, ayo bertanding. |
Saitama (One-Punch Man) V.S Kisaragi Shintarō (Mekakucity Actors):
In at least one point of time in everyone's lives, one would feel growing apathy towards daily routines. Life is just a boring old chore that can't be avoided. Saitama's sheer strength has made it impossible for the caped bald man to ever experience the thrill of battle. Because he is so overpowered, no monster is able to put up a fight with him long enough for it to be fun. He lives his extraordinary ordinary life with a blank expression, his emotions numbed because he has forgotten what true excitement feels like. Shintarō, on the other hand, has resolved himself to a life of NEET-hood. Locking himself within the confines of his apartment with only the internet and unhealthy amounts of soda to keep him occupied, Shintarō may have lost all interest in the real world and, in turn, lost touch with reality. Even so, these two know that there will be one point in time where they have to lose their apathetic attitude, to finally get serious, and to take an interest in the problems around them. |
Itami Yōji (GATE) vs. Kaneki Ken (Tokyo Ghoul)
*at a certain café* Itami: *sighs* I’m tired. Kaneki: What’s wrong, sir? Itami: Just lugging a lot of stuff the girls bought. Kaneki: You have daughters? Itami: Nah, just some girls from some other world. Kaneki: Is it about the news from the other side? Tell me about this. Itami: Well, for one, you’re considered other-worldly. And two, you’re my opponent, so we’ll be meeting more often. Kaneki: E-Eh? Oh, um, please don’t tell anyone about it. Itami: It’s fine. I’ve seen your story. It’s quite a sad one, though I won’t say it out loud. It must be hard for you to be the line between the two sides. Kaneki: But, it’s not like you have it easy either. I heard that, when other countries were attacking, you were the representative for peace between the new world and Japan. Itami: Hehe, it’s not that bad, though I’d hope for more peaceful solutions. *Kaneki picks up a newspaper* Kaneki: Why does it say you are planning to marry a child princess? Itami: E-Eh? That’s when she gets older. Kaneki: ……I’ll show no mercy when the time comes. Itami: I-I’ve gotta go* Itami leaves his money and runs away* [[ Show/Hide additional languages ]] *Di kafe tertentu* Itami : *huh* saya lelah Kaneki : ada apa pak ? Itami : tidak, hanya membawa barang-barang yang gadis-gadis bawa ? Kaneki : apakah kamu punya anak perempuan ? Itami : tidak, hanya beberapa gadis dari dunia lain Kaneki : apakah ini tentang berita dari sisi lain ? mengapa memberitahukan hal ini ? Itami : yah.. Pertama kamu dianggap berbeda, dan kedua kamu adalah lawan ku, jadi kita akan bertemu lebih sering. Kaneki: eh ? Tolong jangan beritahu siapapun tentang ini. Itami : ok, tenang saja. Aku telah melihat ceritamu.cukup menyedihkan, aku tak akan bilang. membayangkan kau di dua sisi yang berbeda, pasti sulit. Kaneki : hehe, tapi aku dengar dirimu juga tidak mudah. Aku dengar dirimu adalah perwakilan damai antara dunia baru dan Jepang. Tidak menyebutkan negara lain yang menyerang. Itami : hehe.. Itu tidak buruk, aku berharap untuk solusi yang lebih damai. *kaneki mengambil koran* Kaneki : Mengapa dikatakan kamu berencana untuk menikahi putri anak-anak ? Itami : eh ? hal itu ketika ia dewasa Kaneki : .... Tiada ampun ketika waktunya tiba Itami : aku harus pergi *meninggalkan uang dan pergi* |
Arima Kōsei (Shigatsu wa Kimi no Uso) vs. Iskandar (Fate Series):
"The pride of a man isn't how smart or how strong he is, but how hard his effort is to protect the smile of every person precious for him." For Kōsei, playing the piano is his pride. Playing the piano properly means showing his love to his mother, who has been his piano teacher when he was young. He doesn't care about titles like "Genius" or "Piano Maestro." He plays his piano because it's fun for him and his mother. As long as his mother enjoyed it, Kōsei would be highly satisfied. Iskandar is a king and a leader who is glorified by his people, not only by his strength, but also by his charisma. When he swings his sword, when he rides his horse, or when he shouts loudly, he gives courage to his army in the battlefield. Kōsei and Iskandar have similarities, even though they live in different worlds. They try with all of their might to give the best for the people they loved: Kōsei for his mother; Iskandar, his people. And now, they meet each other on the ISML stage for one goal: victory. [[ Show/Hide additional languages ]] "Kebanggaan tiap lelaki bukanlah seberapa pintar atau kuatnya dia, namun bagaimana usahanya dalam menjaga senyum tiap orang yang berharga baginya." Buat Kōsei, piano adalah kebanggaannya. Bermain piano dengan baik berarti menunjukkan rasa sayangnya pada sang ibu yang merupakan gurunya sejak kecil. Dia tidak peduli dengan titel-titel seperti "Jenius" atau "Maestro piano", dia bermain karena itu menyenangkan bagi dirinya dan bagi ibunya; selama ibunya menikmati permainannya maka itu adalah kepuasan tertinggi baginya. Iskandar merupakan raja dan pemimpin yang diagungkan oleh para pengikutnya, bukan hanya karena kekuatannya semata namun juga karena kharismanya sebagai seorang pemimpin; saat mengayunkan pedang, saat berkuda, atau saat dia berteriak keras memberikan semangat kepada para pengikutnya di medan perang. Kōsei dan Iskandar punya kesamaan meski mereka berada di dunia yang berbeda. Mereka sama-sama berusaha semampu mereka untuk memberikan yang terbaik kepada orang-orang yang mereka cintai; Kōsei kepada ibunya dan Iskandar kepada rakyatnya. Dan kini mereka bertemu di panggung ISML untuk satu tujuan, sebuah kemenangan. |
Yurizaki Mira (Dimension W) vs. Satonaka Chie (Ōya-san wa Shishunki!)
if you don't have much knowledge of the field other than what you have researched, experiencing something new may be a daunting task to take. This is exactly the case for Mira and Chie, two girls who were exposed to new, individual fields. Mira has never really been much of a fighter. As such, working as a recovery woman seemed rather unfitting for her. Chie faced a similar situation: working as a landlord at a tender young age. But while they may be inexperienced in their field, they possess the determination to do well in their respective jobs. Mira is able to perform her role as the assistant to a recovery woman well, and Chie has seen success working as a good landlord. Slowly but surely, they've become more competent and aspire to achieve more. However, in this tournament, only one can advance. Just who will it be? |
Thanks to Fuijiwara, Kurogarasu , shadowhunter, BugH, ~Baumkuchen-kun~, and itsukayuzuru for contributing today's match previews and translations.
Aquamarine 3 — Friday, July 15, 2016
Shiina Mashiro (Sakura-sō no Pet na Kanojo) vs. Hiiragi Kagami (Lucky ☆ Star)
椎名真白(樱花庄的宠物女孩) vs. 柊镜(幸运☆星)
>> Show/Hide match previews <<
Kagami: *sighs* Now that I’ve finished class and Konata stopped bothering me, I can finally meet my opponent. *she walks outside and looks at her picture of an 8-year-old blonde girl* Kagami: I may have lost the last match, but I’m sure I got this one. I’m more experienced, and I’m totally liked by people, or, at least, I thought I was ever since I got here. I keep hearing these rumors about Mashiro and how she is a tough contender to even handle or compete against. They say her passion for art and the flaws of that compassion actually pushed her in ISML. *she looks at the cherry blossom and smiles, not noticing the 16-year-old blonde girl underneath it* Mashiro: Hello. Kagami: Wah! Wait, are you Mashiro? Mashiro: *nods* Kagami: Wow, I need a picture that isn’t dated then. So, um, I’ll be your opponent. *Mashiro hands her a drawing of Kagami surrounded by swirling cherry blossoms* Kagami: W-Whoa! This is pretty neat. *Mashiro sticks her hand out to Kagami* Mashiro: Will you show me your colors? *Kagami nods and grabs Mashiro’s hand* Kagami: I feel like this is the beginning of a good friendship. [[ Show/Hide additional languages ]] Kagami: *menghela nafas* Sekarang kelas telah usai dan Konata berhenti mengganggu ku, Akhirnya aku dapat bertemu lawanku. *Ia berjalan keluar dan melihat melihat foto seorang gadis pirang 8 tahun* Kagami: Aku mungkin kalah terakhir kali, tapi kali ini aku yakin menang. Aku lebih berpengalaman dan disukai banyak orang, setidaknya dulu, sejak aku tiba disini pertama. Aku selalu mendengar rumor tentang Mashiro tentang bagaimana ia menjadi pesaing yang tangguh yang mampu melawan, dan mengatakan kecintaannya pada seni dan kekurangan dari kasih sayang yang benar-benar mendorongnya di ISML. *melihat bunga sakura dan tersenyum, tanpa menghiraukan gadis 16 tahun dibawahnya* Mashiro: Halo Kagami:Wah, kamu Mashiro? Mashiro: *mengangguk* Kagami: kalau begitu aku memiliki foto yang lama. Jadi aku akan menjadi lawan mu. *Mashiro menyerahkan gambarnya, gambar Kagami yang di kelilingi bunga sakura yang berjatuhan* Kagami: Woah sangat bagus. *mashiro mengulurkan tangannya ke kagami* Mashiro: Maukah kau memberitahuku warna mu? *Kagami mengangguk dan memegang tangan mashiro* Kagami: Saya merasakan ini adalah awal dari pertemanan yang baik. 柊镜:(长舒一口气)终于上完了课,此方也不再烦我,可以去见下我的对手了。 (她一边向外面走去,一边看了看手中8岁金发女孩的照片)虽然我可能是最后一名,但这小姑娘我一定会拿下滴。我可是最有经验的,而且深受大家的喜爱呢,至少我是这样认为的,我可是第一个到这儿的呢。我早已听了不少关于真白是一个很难去对峙并战胜的强者的传言,以及正是她那对绘画无与伦比的激情将她推向了世萌的战场。 (她抬头看到一树盛开的樱花,露出了满脸的笑容,却并没在意到树下那个16岁的女孩) 真白:你好。 镜:诶?哇,你是真白? 真白:(点了点头)。。。 镜:好坑,那张照片也太旧了= =,什么时候给我张新的吧。看来,我们势必要成为敌人了。 真白将自己画的一幅小镜立于纷飞樱花中的画递给了她。 镜:哇赛,多么优美啊~~~ 真白:(将手伸向了镜)给我看看你的颜色好吗? 镜:(点着头,抓住了真白的手)为什么我感觉接下来的不会是激烈的对决而会诞生一段珍贵的友谊呢= =。 |
Misaki Mei (Another) vs. Hiiragi Shinoa (Owari no Seraph)
见崎鸣(Another) vs. 柊筱娅(终结的炽天使)
"How scary is darkness?" Both participants of the upcoming match have their own answer to this question. Hiiragi Shinoa was born to a cruel family. There was no one who cared about the little girl. When Shinoa was seven-years-old, she survived after a huge incident, which lead to an invasion of vampires. As a result, Shinoa has become emotionless. On the other side, Misaki Mei is considered as a person who doesn't exist. She had a sister who died at the hospital. In addition, Mei has a unique ability to foresee someone’s death. In most cases, anyone would be mentally broken after such shocking events, but Shinoa and Mei continue to struggle for something that can be valuable. The darkness can be terrifying, but they still want to see the shining light! [[ Show/Hide additional languages ]] “Seberapa menyeramkan kegelapan?” Kedua peserta ini punya jawaban masing-masing terhadap pertanyaan ini. Hiragi Shinoa lahir di keluarga yang kejam. Tiada seorangpun yang peduli padanya. Ketika Shinoa berumur 7 tahun, ia selamat dari sebuah kecelakaan besar, yang berujung pada invasi para vampire. Sebagai dampaknya, Shinoa tidak beremosi. Disisi lain, Misaki Mei dianggap sebagai manusia yang tak pernah ada. Ia punya saudara yang meninggal di Rumah Sakit. Sebagai tambahan, Mei mampu melihat kedatangan kematian berkat mata hijau buatannya. Di banyak kasus, siapapun dapat menjadi sakit mental setelah kejadian yang mengejutkan, tetapi Shinoa dan Mei tetap berjuang untuk sesuatu yang berharga. Kegelapan dapat menakutkan, tetapi mereka tetap ingin melihat cahaya bersinar. “黑暗究竟有多么恐怖?” 本场对决的双方都有着自己的答案。 柊筱娅,生于一个残酷的家庭之中,没有人真的在乎她。在她7岁的时候,一场剧变引发了吸血鬼的侵袭,筱娅虽然幸存下来,却变得冷漠无情。 另一方,见崎鸣,被选为“不存在之人”,同样在体会着黑暗。受到了妹妹因“灾厄”而在医院死亡的打击之后,她也变得沉默寡言起来。何况,鸣还可以通过她绿色的义眼看到那“眼不见为净的东西”。 遭遇到种种可怕的事情后,很多人可能都会一蹶不振,但柊筱娅和见崎鸣却在为了自己珍视之物苦苦地奋争,黑暗纵然恐怖,她们也绝不会失去对光明的渴望! |
Yūdachi (Kantai Collection) vs. Kirisaki Chitoge (Nisekoi)
夕立(舰队Collection) vs. 桐崎千棘(伪恋)
“Yūdachi GO!!” Yūdachi would shout this phrase whenever she gets out from the base. She is a cute “girl ship” that always attracts everyone. After her remodeling, she became even cuter than before. There is no doubt in her combat ability. She is ready to hit your heart with her torpedo. Her last words before her upcoming match: “Please cheer for me, POI!” On the other side, the blonde girl, Kirisaki Chitoge prepares herself. With her great academic and athletic skills and her “perfect body,” she became famous in her school. Even though she seems harsh, she is a lovely girl. When she is scared, her girlish side appears and makes everyone fall for her. Last words before battle: “I want to become everyone’s friend, so, please, cheer for me.” So, who is your favorite girl? [[ Show/Hide additional languages ]] “Yūdachi berangkat!!” ia berteriak saat keluar dari markas. Yūdachi adalah “Girl ship” yang imut yang selalu menarik bagi setiap orang. Setelah ia di model ulang, ia menjadi lebih cantik dari sebelumnya. Tiada keraguan dalam kemampuan bertempurnya, dan ia siap untuk menembak hati mu dengan torpedonya. Kata-Kata terakhirnya: “Tolong dukung aku POI” Disisi lain, wanita berambut pirang juga muncul, Kirisaki Chitoge. Dengan kemampuan akademis yang menakjubkan dan “body sempurna” ia menjadi terkenal di sekolahnya. Ia juga punya kemampuan yang baik dalam olahraga. Walaupun ia terlihat kasar tapi, dia adalah seorang gadis baik. Ketika ia ketakutan sisi wanitanya muncul dan membuat orang jatuh hati padanya. Kata-kata terakhur darinya: “Aku ingin berteman dengan semua orang, tolong dukung saya.” Siapakah wanita favorit anda? “夕立,go!”夕立呼喊着冲出了基地。夕立是一个始终魅力四射的“舰娘”,经过改造之后变得更加可爱。她随时准备用水雷直击你的心脏,战斗能力不容质疑。夕立最后要说的是:“为我欢呼吧!POI!” 另一边,同样是位金发美女,桐崎千棘。凭借着优异的成绩以及完美的身材,千棘在学校中是个万人迷,而且她有着良好的运动天赋。虽然有时候她有些吵闹但实际上她很可爱,当她感觉到害怕时,少女的一面就会不由自主地表现出来,那时人人都会为她倾倒。千棘最后要说的是:“我会和大家都成为好朋友的,为我喝彩吧!” 那么,你喜欢那一个呢? |
Tōdō Kirin (Gakusen Toshi Asterisk) vs. Miyazono Kaori (Shigatsu wa Kimi no Uso)
“Life isn’t fair, but we need to keep fighting.” Kirin was still a young girl when she was forced to be separated from her family. There was only a way to reunite them: she must raise her sword and become the best. Kirin trains herself diligently to master the sword art of the Tōdō family that had been inherited from generation to generation. And the result? Of course, she is recognized as one of the best swordmasters in her school An encounter with a boy was enough reason for Kaori to pursue a career as a violinist. Idolizing him for a long time, Kaori dreamt that, someday, she will be able to play music together with him. For this, Kaori keeps practicing to create euphony so people will enjoy listening to it. Her physical condition isn’t an obstacle for her to reach her dream, because she believes that, where there is a will, there is the way. They will face each other on the stage tonight: Kirin with her sword and Kaori with her violin. Who will be the best and steal the heart of the fans? [[ Show/Hide additional languages ]] "Hidup tidak adil, namun kita harus tetap berjuang." Kirin masih sangat kecil ketika harus berpisah dengan keluarganya dan hanya satu yang dapat mempertemukan mereka kembali: Kirin harus mengangkat pedangnya dan menjadi yang terbaik. Dalam usia yang masih sangat muda , Kirin harus berlatih dengan tekun dalam menguasai seni berpedang keluarga Tōdō yang sudah turun temurun diwarisi dari generasi ke generasi. Hasilnya? Tentu saja Kirin diakui sebagai salah satu pemain pedang terbaik di sekolahnya. Seorang anak laki-laki cukup untuk menjadi alasan Kaori memilih biola sebagai tujuan hidupnya. Mengidolakannya sejak lama, Kaori bermimpi bahwa suatu saat dapat bermain musik bersama-sama dengannya. Untuk hal ini, Kaori terus berlatih mengasah kemampuannya untuk menghasilkan nada merdu dan orang-orang dapat menikmati saat mendengarnya. Keadaan fisik bukanlah penghalang baginya dalam menggapai mimpinya, sebab dia yakin bahwa di mana ada kemauan di situ selalu ada peluang. Mereka akan bertemu satu sama lain di panggung malam ini: Kirin dengan pedangnya dan Kaori dengan biolanya. Siapakah yang terbaik dan dapat mencuri hati para fans? |
Itsuka Shidō (Date A Live) vs. Kida Masaomi (Durarara!!)
"Heal the world. Make it a better place for you and for me..." - Michael Jackson Shidō was a normal boy who wanted to live a regular life with his sister. But, that daily life changed dramatically when the city siren is heard, a sign that all anomalies will begin. From that point, Shidō was given the task to neutralize everything, face the source of the anomalies, and bring everything back to the former state where he can live happily again with his sister. The city where Masaomi lives isn't the same anymore, especially when tensions are rising among the gang members. He can't keep silent, because lots of his friends are living in that town too. Masaomi cares about them so much that he would do anything to change the city back to its peaceful state. He's willing to sacrifice everything as the price to return the smile to his friend's faces. The world is small, yet vast: Shidō and his sister, and Masaomi with his friends. They believe that the people they care so much deserve a better world to live in. [[ Show/Hide additional languages ]] "Pulihkan dunia. Buat jadi tempat yang lebih baik bagimu dan bagiku..." - Michael Jackson Shidō hanyalah seorang lelaki normal yang ingin menjalani kehidupan normal dengan adik perempuannya. Namun keseharian itu dapat berubah drastis saat alarm kota terdengar, saat semua anomali akan dimulai. Shidō punya sebuah tugas untuk menetralisir segalanya: berhadapan dengan para roh yang menjadi sumber segala anomali dan mengembalikan segalanya ke keadaan semula, keadaan di mana dia bisa hidup bahagia kembali dengan adik perempuannya. Kota tempat tinggal Masaomi sudah tidak sama lagi, terutama sejak keadaan yang makin memanas antar kelompok gank. Dia tidak bisa tinggal diam sebab banyak teman-temannya yang juga tinggal di kota itu. Masaomi begitu menyayangi mereka, sehingga dia berani menempuh cara apapun untuk mengembalikan kotanya yang tenang itu. Dia rela mengorbankan segalanya sebagai bayaran demi mengembalikan senyum ke wajah teman-temannya. Dunia itu kecil namun luas: Shidō dengan rumah dan keluarganya, sedangkan Masaomi dengan kota dan teman-temannya. Mereka berdua yakin bahwa orang-orang yang mereka kasihi pantas untuk sebuah dunia yang lebih baik. |
Kaizuka Inaho (ALDNOAH.ZERO) vs. Genos (One-Punch Man)
-At the ISML Waiting Room- Genos: You must be Kaizuka Inaho. Inaho: Yes. Genos: Well, I am your opponent for today. My name is Genos, and I hope we have a good match today. Inaho: Mmmm. Genos: Might I ask what is wrong? You seem to be nonchalantly answering my questions. Are you perhaps certain you will win today's match? Inaho: I have no need for words for I live to serve only one. Genos: I see we're in a similar situation, for I, too, would like to bring glory to my master, who has taught me so much about life. Inaho: I see... Inaho then extends his hand out to offer a handshake, a gesture rather unique, even for himself. Genos returns the greeting and shakes hands with him, a symbol of both sides wishing each other good luck. |
Mavis Vermillion (FAIRY TAIL) vs. Mayuri (Date A Live)
Two legendary girls fight each other in ISML. Their terrifying auras have spread throughout entire arena. In the blue side, we have the co-founder and first master of Fairy Tail: Mavis Vermilion. Even though she looks like a little girl, she is able to destroy her opponent with a single strike. Despite that, Mavis is kind and protective of Fairy Tail. She cares, guides, and protects the guild whenever it is possible. On the red side, a young, beautiful girl with blonde hair and deep pink eyes, Mayuri, is ready with her spirit weapon: a sanctuary that is capable of launching numerous blast of energy from every direction. As a legendary spirit that was born from other spirit’s unconsciousness, she holds magnificent combat power. Even though she is strong, she is a lonely girl who wants to feel loved by someone. So who will win this fight? [[ Show/Hide additional languages ]] Dua gadis legendaris bertarung satu sama lain di ISML. Aura mencekam tersebar ke seluruh arena. Di sisi biru ada Co-founder dan master pertama dari Fairy Tail, Mavis Vermilion. Walaupun ia terlihat seperti gadis kecil, tapi ia mampu menghancurkan musuhnya dalam satu serangan. Di sisi lain Mavis adalah gadis yang baik dan melindungi Fairy Tail. Ia perhatian, membimbing dan melindungi guild saat memungkinkan. Di sisi merah, seorang gadis muda, cantik berambut pirang dengan mata pink yang dalam, Mayuri siap dengan Kerubiel yang mampu meluncurkan serangan energy dari segala arah. Sebagai arwah yang lahir dari ketidak sadaran arwah yang lain, Ia memiliki kemampuan bertarung yang luar biasa. Walaupun ia kuat namun ia kesepian dan ingin dicintai seseorang. Jadi siapa yang akan memenangkan pertandingan? |
Kurashina Asuka (Ao no Kanata no Four Rhythm) vs. Galko (Oshiete! Galko-chan)
With their cheerful, upbeat, and slightly naive personalities, their presence is always a welcome sight to all as they instantly brighten up the atmosphere around them. Asuka might be new to the flying circus industry, but her enthusiasm and willingness to learn have allowed her many opportunities to practice and develop her innate talent. Her klutzy self also provides laughter to all, giving everyone a good laugh as they continue to develop new tactics and skills for the tournaments ahead. Although Galko’s appearance may resemble an unethical person, she is anything but that. Instead, she's a kind soul that helps anyone in need, and her bright smile is revered by many. While she may get teased and pranked due to her gullible nature, it's no secret that everyone gets involved with Galko at some point, whether it be him or her receiving help from Galko or vice versa. While Asuka and Galko tend to stay neutral, right now, they need to pick a side: the winning or the losing side... [[ Show/Hide additional languages ]] Dengan kepribadian mereka yang periang dan positif, dan juga dengan sedikit sisi naif dalam diri mereka, kehadiran mereka selalu menjadi sinyal positif bagi semua orang yang seketika dapat mencerahkan atmosfir di sekitar mereka. Asuka boleh jadi baru dalam industri sirkus terbang namun antusiasmenya dan kemauannya untuk belajar telah memberinya banyak peluang untuk berlatih dan menumbuhkan talenta-talenta dalam dirinya. Kecerobohannya juga memberikan banyak tawa bagi orang-orang, memberikan tawa bagi setiap orang sementara mereka melanjutkan untuk menemukan taktik dan kemampuan baru untuk turnamen yang akan datang. Sementara bagi Galko, penampilannya boleh terkesan murahan namun bukan dirinya bukan seperti itu. Dia adalah seseorang yang baik yang mau membantu setiap orang yang membutuhkan dan senyumnya disukai oleh banyak orang. Meski sering digoda dan dikerjai karena kepribadian naifnya, bukan rahasia lagi bahwa setiap orang pasti pernah berhubungan dengan Galko, apakah itu mereka menerima pertolongan darinya atau kebalikan. Sementara banyak dari mereka memilih untuk tetap netral, saat ini mereka perlu mengambil pilihan, sisi yang menang atau yang kalah. |
Thanks to shadowhunter, BugH, Fuijiwara, ~Baumkuchen-kun~, itsukayuzuru, and Tachibana Kanade for contributing today’s match previews and translations.
Aquamarine 4 — Monday, July 18, 2016
Shirai Kuroko (Toaru Majutsu no Index) vs. Aisaka Taiga (Toradora!)
白井黑子(魔法禁书目录) vs. 逢坂大河(TIGER×DRAGON!龙与虎)
>> Show/Hide match previews <<
At a certain cafe on a peaceful afternoon. Kuroko: Ah, I'm bored. Onee-sama hasn't shown up lately. I love the peacefulness around here, yet, I'm so bored. *the sound of the open door suggests someone is entering the cafe* Taiga: Hoo... if I remember correctly, this grade schooler is my next target, right? Kuroko: Huh, dealing with kindergarteners isn't my style. I don't want to hurt a cute, little girl like you. *smirking* Taiga: Watch out your mouth, young lady! I am couple years older than you. Show some respects! Kuroko: Ara, I didn’t know that the city has found a way to keep your body young. Taiga: Silence! Enough talking, I challenge you to duel! We’ll settle this here and now! Kuroko: You look so terrible when you show me your anger. Fine with me, but it will be wise to wrap this up at the ISML stage. I don't want to ruin a good afternoon like this because it's rarely happened here. Taiga: Good to hear, because with my own hands, I'll show you the true mean of "Palmtop Tiger." You will regret this, kid! As Taiga leaves the cafe, Kuroko continues to sip her jasmine tea. [[ Show/Hide additional languages ]] Di sebuah kafe pada siang yang tenang. Kuroko: Ah, Aku bosan. Onee-sama tidak nampak akhir-akhir ini. Aku suka dengan ketenangan di sekitar sini, namun aku jadi sangat bosan. *suara pintu dibuka, seseorang masuk ke dalam kafe* Taiga: Hoo... jika aku tidak salah ingat, anak SD ini adalah targetku berikutnya, bukan? Kuroko: Huh, berhadapan dengan anak TK bukanlah kebiasaanku. Aku tidak mau melukai anak kecil imut sepertimu *menyeringai* Taiga: Hati-hati dengan mulutmu, nona muda! Aku beberapa tahun lebih tua darimu, tunjukkan rasa hormatmu! Kuroko: Aduh, Aku tidak tahu kalau Kota Pelajar telah menemukan cara untuk membuat tubuhmu tetap muda. Taiga: Diam! Cukup bicaranya, aku menantangmu berduel! Kita selesaikan di sini sekarang juga! Kuroko: Kamu terlihat sangat buruk saat menunjukkan amarahmu padaku. Baik, namun akan lebih bijak j ika kita selesaikan di arena ISML. Aku tidak ingin mengacaukan siang yang indah karena ini jarang terjadi. Taiga: Senang mendengarnya karena dengan tanganku ini akan kutunjukkan arti sesungguhnya dari "Palmtop Tiger". Kamu akan menyesalinya, nak! Sementara Taiga meninggalkan kafe, Kuroko meneruskan mencicipi teh melatinya. 宁静的正午时分,某处的咖啡馆中。 黑子:啊,好无聊呀。姐姐大人怎么还不出现呢。和平虽然很好,但我真的已经厌倦了。 开门声响起,有人走了进来。 大河:呼~如果我没有记错的话,这个小学生就是我接下来的目标吧? 黑子:哈!跟幼儿园小朋友打交道可不是我的作风,我可不想伤害你这样的小姑娘。 黑子自鸣得意地笑了起来。 大河:管好你的嘴,这位女士。我可比你大多了,放尊重些! 黑子:哎呀呀,不知道学院都市是不是找到了使你身体永葆青春的方法。 大河:住口,不必再废话了,我要跟你对决,此时,此地! 黑子:你生气的时候还是很可怕的嘛。不过,虽然我不在意,但是真的不想破坏这罕见的美好正午。咱们还是世萌赛场上见吧! 大河:很高兴你敢应战,到时我会亲手告诉你什么叫“掌中萌虎”,你会后悔的,孩子。 大河头也不回的走出了咖啡厅,而黑子则继续品她那杯茉莉花茶。 |
Minami Kotori (Love Live!) vs. Sanzen'in Nagi (Hayate no Gotoku)
南小鸟(Love Live!) vs. 三千院凪(旋风管家)
In a fashion district, Minami Kotori is walking down along the street. Suddenly, she bumps into a young, blonde girl. Kotori: Sorry, I didn't see you passes by... Nagi: It's okay, It's my fault as well. Kotori: What are you doing here? Are you lost? Nagi: Don't get a wrong Idea. I came here with my butler who will come whenever I need him. Kotori: Alright, fine then. Do you like cute clothes? Let's make some together. Nagi: *Blushes, thinking she can’t sew* I prefer to buy it rather than make it. Kotori: But, making handmade crafts is quite fun. I will teach you how. Nagi: Alright, instead of cute clothes, you can teach me how to knit a sweater. I want to give it to my butler. Kotori: Fine, No problem. The two of them walk to Nagi’s mansion as they continued to talk to each other. [[ Show/Hide additional languages ]] Di jalan yang penuh busana, Minami Kotori berjalan menyusuri jalan. Tiba-tiba ia bertabrakan dengan wanita muda berambut pirang. Kotori: Maaf, aku tak melihat kau lewat. Nagi: tidak apa, ini salah ku juga. Kotori: Apa yang kau lakukan disini ? apakah kamu hilang ? Nagi: Jangan salah, aku disini bersama pelayan yang akan datang kapanpun ku perlu. Kotori: Oke, apakah kamu suka baju yang lucu ? ayo kita buat bersama.. Nagi: *memerah, berpikir ia tidak dapat menjahit* Aku lebih suka membeli dari pada membuatnya. Kotori: Tapi,buatan tangan cukup menyenangkan, aku akan mengajarkan mu. Nagi: Oke, daripada baju yang lucu, kamu dapat mengajarkanku membuat sweater. Aku ingin memberikannya untuk pelayanku. Kotori: oke, tidak masalah Keduanya berjalan ke rumah Nagi dan berjalan satu sama lain. 南小鸟正在一条充满了时尚气息的街道漫步,却不料与一位金发少女撞了个满怀。 小鸟:抱歉,没注意到你… 凪:没事了啦,我也没在意. 小鸟:你在这边做什么呢?不会是迷路了吧? 凪:怎么可能,我可是跟我那随叫随到的管家一起来的。 小鸟:你喜欢可爱的服装么?要不要跟我一起动手做? 凪:(想到自己并不擅长女红,瞬间涨红了脸)额,我还是更喜欢…直接买。 小鸟:但是自己亲手制作是很有趣的,我可以教你。 凪:好吧,不过你还是教我怎么织毛衣吧,我想送一件给我的管家。 小鸟:好的,没问题。 说着,两人走向了凪的宅邸。 |
Nakiri Erina (Shokugeki no Sōma) vs. Nishikino Maki (Love Live!)
薙切绘理奈(食戟之灵) vs. 西木野真姬(Love Live!)
Having been born into rich and well-known families, both Maki and Erina have been given everything they ever wanted since young. But there was one particular item that no amount of money can buy - friends. While Erina had her aide by her side, that was it. No one wanted, or rather, dared to approach the girl known as the 'God Tounge', the girl whom can break down anyone's dish to the fundamentals and criticize each minuscule error. It was hard for her to maintain a stern image till a certain redhead came along. Whereas for Maki, entering high school was the turning point in her life as she joined a school idol troupe. From playing the archetype of the solitary rich girl that played the piano well, she was now the music composer of the group. Each of her members made her feel welcomed and thankful for taking the chance to jump into something new, something that provided her what she really wanted. Right now, they will fight to determine the gratitude they feel and to prove which rich girl is the dominant one. Who will you support? [[ Show/Hide additional languages ]] Terlahir di keluarga yang kaya dan terkenal, Maki dan Erina telah diberikan apapun yang mereka inginkan sejak muda. Tapi ada satu hal yang tidak didapat walaupun dengan uang yang berjumlah banyak – teman. Erina memiliki pembantu disisinya, dan hanya itu. Tidak ada satupun yang mau atau berani mendekati gadis yang di juluki ‘Tuhan Lidah’ gadis yang dapat memecah hidangan siapa pun sampai ke dasar-dasar dan mengkritik setiap kesalahan yang sangat kecil. Sangat sulit baginya untuk mempertahankan tampang yang tegas sampai si rambut merah datang. Dan untuk Maki, memasuki masa SMA merupakan titik balik dalam hidupnya, ketika ia bergabung pada grup Idola Sekolah. Dari gadis kaya yang soliter bermain Piano, ia sekarang adalah komposer grupnya dan setiap anggotanya membuat ia merasa disambut dan berterimakasih untuk memperoleh kesempatan mencoba hal baru, sesuatu yang memberikannya apa yang sangat dia inginkan. Saat ini, mereka akan bertarung untuk menentukan rasa terimakasih mereka dan membuktikan gadis kaya manakah yang dominan. Siapakah yang anda dukung ? 出生于名门望族的真姬和绘里奈从小时候便拥有了她们几乎想要的一切,但有一种东西却是她们的万贯家财也买不来的:友情。当绘里奈有了一位站在她这边的助手后,那便是了。本来任何人都不想、不愿、不敢去接触这位有着“神之舌”之称的女孩,因她不能容忍任何微小的错误,容不得谁对她的判断有所忤逆。但当那个红发人到来时,绘里奈的严厉形象再也无法保持,因为,友情来了。而对于真姬,进入中学后加入一个偶像团体就是她一生的转折点。她由一位独来独往的擅长钢琴的千金小姐,变成了现在的团体的作曲者,而且进入到这新环境后每名成员都使她感到既愉悦又欣慰,这恰恰满足了她的期冀。 如今,检验她们心中所怀感激的时刻到了,两人需要决出更有优势的一个,你选择支持谁呢? |
Akasaka Ryūnosuke (Sakura-sō no Pet na Kanojo) vs. Leonardo Watch (Kekkai Sensen)
赤坂龙之介(樱花庄的宠物女孩) vs. 雷欧纳鲁德·渥奇(血界战线)
Ryūnosuke and Leonard would rather be observers than participants; unfortunately, their talents and responsibilities have forced them to be included either way. In Ryū’s case, his abilities as a computer expert have attracted many to recruit him for a cause and forced him to help their projects, much to his reluctance. While he has gained much from breaking his hikikomori status, he would still prefer huddling at home in front of the computer, typing away at what he does best. Leonardo, on the other hand, has 'eyes' that see beyond the natural, an ability that various people have tried to obtain, whether voluntarily or involuntarily. While he would rather settle down with a simple job and a small apartment, his special eyes have forced him to abstain from such a lifestyle and adapt to a chaotic life he now lives. But, while they want to be passive, they need to activate their aggressive sides if they ever want to win now. Just who will prevail? [[ Show/Hide additional languages ]] 龙之介和雷欧纳鲁德通常更喜欢做一个旁观者而不是被卷入各种事态,但不幸的是出众的天赋却令他们有点身不由己。龙之介,一名电脑天才,他的能力总是吸引着众人来寻求帮助,虽然他并不情愿。尽管蛰居状态的打破也能使他收获颇丰,但龙之介依然喜欢蜷在家中,用他最擅长的方式——通过电脑与外界联系来解决种种问题。雷欧纳鲁德,拥有着很多人梦寐以求的“神之义眼”,尽管他可能并不情愿。他只想安定下来,有份简单的工作可以谋生,有个小公寓得以居住,但他的眼睛却使得这样的生活方式终是虚妄,而只能深陷于如今的混乱生活。 不过,尽管他们平时确实有些消极,但为了这场比赛的胜利他们都会激发出自己最富侵略性的一面,究竟谁能够获胜呢? |
Itami Yōji (GATE) vs. Arima Kōsei (Shigatsu wa Kimi no Uso)
What words can describe the feeling of leaving something we really love? An otaku seems to be the best way to describe Itami Yōji when he is off from his duty. With his casual clothes, Yōji can spend a whole day trying to find his favorite reading material from one store to another. He can't do this every day because of his job as a soldier. When he's on duty, he must leave his little world and focus on the job: to protect the people. Piano was everything for Kōsei, but he needed to leave it behind because he doesn't want to remember his bitter past. Under his mother's care, Kōsei was known as a genius in music, but nobody knew that his talent left many painful memories and drove a teen Kōsei to stay away from playing the piano, even if he really misses it so much. Bidding farewell is never easy, but it will make us realize that we need to try hard to regain what we've left before. Yōji and Kōsei, the two men will face each other on the arena tonight, have just one thing they miss right now: the taste of victory. [[ Show/Hide additional languages ]] Apa rasanya jika kita harus meninggalkan sesuatu yang amat kalian sukai? Seorang Otaku adalah panggilan yang mungkin pas untuk menggambarkan Itami Yōji ketika sedang di luar tugas. Dengan baju kasualnya, Yōji bisa menghabiskan seharian waktunya untuk mencari Dōjinshi kesukaannya dari satu toko ke toko yang lainnya. Hal ini tidak bisa dilakukannya setiap saat oleh karena pekerjaannya sebagai seorang tentara. Ketika bertugas dia harus meninggalkan dunia kecilnya dan harus fokus kepada tugasnya: untuk melindungi masyarakat. Piano adalah segalanya bagi Kōsei, namun dia harus meninggalkan itu semua hanya karena tidak ingin mengingat masa lalunya yang pahit. Di bawah asuhan ibunya, Kōsei terkenal sebagai jenius di bidang musik namun tidak ada yang tahu bahwa ini semua meninggalkan banyak kepedihan di memorinya dan mendorong Kōsei remaja untuk menjauh dari piano meskipun dia sangat merindukan saat-saat indah dengan pianonya. Mengucapkan perpisahan memang tidak pernah mudah, namun itu semua menyadarkan kita bahwa kita harus berusaha keras untuk mendapatkan kembali apa yang pernah kita tinggalkan. Yōji dan Kōsei, dua pria ini akan berhadapan di arena malam ini, dan saat ini hanya satu hal yang amat mereka rindukan: rasa sebuah kemenangan. |
Irisdina Bernhard (Schwarzesmarken) vs. Yume (Hai to Gensō no Grimgar)
Irisdina and Yume – two girls who were sent to new worlds without much to support them. Their predicament was rather morbid; their lives were in jeopardy if they didn't do something to adapt to their lifestyles. And so, they did. Irisdina soon became an elite commander of the imperial troupe, while Yume picked up the skills of a ranger with much effort. But, with effort comes sacrifice, and both saw death right in their very eyes – one of her loved one; the other, her comrade. Still, they quickly pick themselves up, for they know the consequences if they delay any further. And so, they did, with tears hidden behind the mask they put on... Now, they face yet another situation – they must win in this round, or they face elimination. Who shall prevail? |
Thanks to Fuijiwara, BugH, itsukayuzuru, and Tachibana Kanade for contributing today’s match previews and translations.
Aquamarine 5 — Wednesday, July 20, 2016
Victorique de Blois (GOSICK) vs. Nase Mitsuki (Kyōkai no Kanata)
维多利加·德·布洛瓦(GOSICK) vs. 名濑美月(境界的彼方)
>> Show/Hide match previews <<
They say true freedom doesn’t exist. Is that true? Born with extraordinary talent, Victorique is considered as an important asset for the de Blois household. They have prepared a ‘special’ place for Victorique: a huge library which acts as a giant cage for her, a place where she will spend her time far from the outside world. Deep inside her heart, Victorique really wants to touch the world as told by the books, a world filled with puzzles that won’t make her bored. >As the youngest in Nase family, Mitsuki is totally protected by her brother and sister. Although she is a Nase, a family in charge of the human and spirit world, Mistuki can’t choose the same path as her siblings. It’s true that Mitsuki has the talent to fight the ill spirits, but the love and anxiety of her older siblings ultimately made her stand behind them. Because of her curiosity, Victorique leaves the library to see the world. Because of her will to help, Mitsuki breaks through the barrier created by her older siblings. From that point onwards, nobody will stop them from finding the true meaning of freedom. [[ Show/Hide additional languages ]] Kebebasan yang seutuhnya itu tidak pernah ada. Apakah itu benar? Terlahir dengan kemampuan luar biasa, Victorique dianggap sebagai aset penting bagi keluarga de Blois dan merekapun mempersiapkan tempat 'spesial' bagi Victorique: perpustakaan besar bagaikan sebuah kurungan besar bagi dirinya, tempatnya akan menghabiskan hidupnya jauh dari keramaian dunia luar. Namun jauh di lubuk hatinya, Victorique juga ingin merasakan dunia seperti yang diceritakan dalam buku-buku; dunia yang penuh dengan teka-teki yang tidak akan membuatnya bosan. Sebagai yang paling muda di keluarga Nase, Mitsuki amat dilindungi oleh kakak-kakaknya. Meskipun bagian anggota dari keluarga Nase yang bertugas menjaga dunia manusia dan roh, tidak menjadikan Mitsuki bebas untuk memilih jalan yang sama dengan saudara-saudaranya. Mitsuki juga punya bakat dalam bertarung namun rasa cinta dan khawatir kakak-kakaknya terlalu kuat kepada dirinya yang akhirnya membuat Mitsuki hanya mampu berdiri di belakang mereka. Karena rasa ingin tahu, Victorique keluar dari perpustakaannya dan melihat dunia. Karena ingin membuktikan kemampuannya, Mitsuki berlari keluar dari pelindung yang dibuatkan kakaknya. Tidak ada yang bisa menghalangi mereka demi sebuah arti kebebasan. 真正的自由从不存在。但真的是这样吗? 生来便拥有着非凡天赋的维多利加被认为是布洛瓦家族的重大资产,他们却将她限制于一个特别的地方:仿佛是囚笼般的巨大图书馆,维多利加就在那里过着远离尘世的生活。但她内心深处其实很想去到外面那个书中所介绍的世界,去触碰那个充满谜题足以使她流连忘返的世界。 名濑美月,作为名濑家族最小的孩子,一直都被哥哥姐姐所宠护着。尽管是掌管着人类与妖梦世界的名濑家族的一员,但她却没法做出她哥哥姐姐那样的选择,因为尽管美月有能力,爱与担忧却使得他们宁愿一直将美月守护在身后。 因为好奇,维多利加决定走出图书馆去看看这个世界;因为想要帮助别人,美月决定打破阻拦她的障碍。这样来看,她们所追求的岂非真正的自由?她们的意志又岂非真有人能够阻挡? |
Hiiragi Shinoa (Owari no Seraph) vs. Shiina Mashiro (Sakura-sō no Pet na Kanojo)
One day in ISML Park, Mashiro sits on her favorite bench and starts drawing. It looks like she is drawing birds around her bench. Mashiro: It's hard to draw them. They always come and fly away in seconds. I need to keep them still. Shinoa sees Mashiro in trouble and decides to approach her. Shinoa: What's wrong, nee-san? You seem very troubled. Mashiro: The birds. Shinoa: Birds? What's wrong with them? Mashiro: I can't draw them if they keep flying away from me. Shinoa: Ah, can I help you? Mashiro: What will you do? Shinoa: Just look. Shinoa throws something from her hands. Suddenly, the birds come near her. Mashiro: Whoa, they're coming! I must draw now. Shinoa: Your drawing is so lovely. I wish I was the part of that picture. Mashiro: Good idea! Can you stand in the middle of the birds? I will draw you. Shinoa: Really? Okay! By the way, you can call me Shinoa. Mashiro: Shinoa. I will remember that. I'm Mashiro. Nice to meet you. Shinoa: Nice to meet you too, Mashiro nee-san! [[ Show/Hide additional languages ]] Suatu hari di Taman ISML, Mashiro duduk di bangku taman kesukaannya dan mulai menggambar. Sepertinya di akan menggambar burung-burung di sekitar bangkunya. Mashiro: Aku kesulitan untuk menggambar. Mereka selalu datang dan kemudian terbang kembali seketika, aku harus dapat membuat mereka tetap tinggal. Shinoa melihat Mashiro dalam kesulitan dan memutuskan untuk menghampirinya. Shinoa: Ada apa, kak? Kamu terlihat sangat kesulitan. Mashiro: Burung-burung. Shinoa: Burung-burung? Ada apa dengan mereka? Mashiro: Aku tidak dapat menggambar mereka jika mereka terus pergi dariku. Shinoa: Ah, boleh kubantu? Mashiro: Apa yang akan kamu lakukan? Shinoa: Lihat saja. Shinoa melemparkan sesuatu dari tangannya dan tiba-tiba para burung mendekat ke arah mereka. Mashiro: Wah, mereka datang! Aku harus segera menggambar sekarang. Shinoa: Gambarmu sangat menawan, aku harap aku adalah bagian dari lukisan itu. Mashiro: Ide bagus! Bisakah kamu berdiri di tengah-tengah mereka? Aku akan menggambarmu. Shinoa: Benarkah? Baiklah! Omong-omong, kakak dapat memanggilku Shinoa. Mashiro: Shinoa. Aku akan mengingatnya. Aku Mashiro, senang berkenalan denganmu. Shinoa: Senang juga berkernalan denganmu, Kak Mashiro! |
Sawamura Spencer Eriri (Saenai Heroine no Sodatekata) vs. Kirisaki Chitoge (Nisekoi)
While they may be half Japanese and half foreign blood and share the same blonde hair color, their personalities and likes couldn't be more different. For one thing, Eriri puts up a rich girl facade most of the time in order to hide her inner self: a hardcore otaku. She also happens to be a doujin artist, a hobby unthinkable for what seems to be such a classy and refined woman at school. Chitoge’s character is the total opposite of Eriri. Her personality is more of a social butterfly, someone who makes friends easily with just a start of a conversation and possesses several traits such as beauty and athleticism, which could make one green with envy. But while they may have similarities and differences, they now have to settle it all out and pick out their best weapons to win today's match. Otherwise, they might have to retire early... |
Yūdachi (Kantai Collection) Vs Otosaka Ayumi (Charlotte)
夕立(舰队Collection) vs. 乙坂步未(Charlotte)
"Big brother, don't forget your lunch," said Ayumi, a young girl with a straight black hair. Ayumi is one of those little sister characters that anyone would ask for. In addition to her cuteness, her little sister aura melts everyone's heart. She cares a lot about her brother, making sure to wake him up early and prepare breakfast for him every day. In the other side, Yūdachi, the energetic girl with straight blond hair girl with a hair ribbon on top and green eyes, is ready to go. She always trains hard, and her cuteness and the way she talks make her a lovable “ship-girl.” After her accomplishments in a major battle, she obtained the privilege to be remodeled, which made her cuter than before. So which one would you vote for? [[ Show/Hide additional languages ]] “Onii-chan, jangan lupa bekal mu,” sahut gadis muda dengan rambut hitam lurus, Ayumi. Ayumi adalah salah satu Imouto favorit semua orang. Terlepas dari ke imutan nya, aura seorang adik nya juga melelehkan hati semua orang. Ia sangat perhatian pada kakaknya, membangunkannya pagi-pagi dan menyiapkan sarapan setiap hari. Awalnya Ayumi tidak tahu tentang keberadaan kekuatannya, namun ketika ia merasa takut, kemampuan nya pun muncul. Disisi lain, gadis yang bersemangat juga muncul. Rambut panjang yang pirang dengan mata hijau Yūdachi, siap berangkat. Ia selalu berlatih keras dan membuat ia di rubah setelah pencapaiannya di kampanye Guadalcanal, dimana ia membantu menenggelamkan 2 kapal penghancur dan merusak kapal penjelajah sebelum tenggelam. Selain dari kemampuan bertarungnya, ke imutan dan cara ia bicara memuat ia menjadi salah satu “ship-girl” favorit. Siapakah yang anda pilih? “有宇哥哥,别忘记带便当哦!”黑长直少女步未如此说道。步未是最受喜爱的妹妹之一,不需提她超可爱这点,仅仅是“妹属性”便足以融化大家的心。她非常关心她的哥哥,每天都会叫他起床并准备好早餐。一开始步未并不知道自己有超能力,但当她感到极度恐惧时,她的超能力瞬间迸发出来。 另一边,同样是一位元气少女。扎着缎带的金发,一双绿色的眼睛,夕立随时准备出发。她总是努力训练,瓜达尔卡纳尔岛战役中,在自己沉没之前协助击沉两艘驱逐舰随后又破坏掉一艘巡洋舰,战后则完成了改装。除了作战能力,她自身的可爱甚至是讲话的风格都使她成为最受欢迎的“舰娘”之一。 你会为谁投票呢? |
Suzumiya Haruhi (Suzumiya Haruhi no Yūutsu) vs. Miyazono Kaori (Shigatsu wa Kimi no Uso)
Outgoing, quirky, boisterous – those are just some of the words used to describe the two combatants: two girls who have the ability to engage everyone's attention on themselves. For Haruhi, she allows her mind to flow free and decide what she does every single day, whether it is to establish if certain myths are true or to create a band for a culture festival. No matter what it may be, as long as Haruhi thinks of it, one can be sure to see her carry it out without fail. For Kaori, her musical style is free-spirited, joyful, and alluring. She dreads using scores and would rather let her hands do the talking, playing her own take on the tunes instead. Although this costed her several competitions, there is simply no denying just how much of a presence Kaori is anywhere, not just with her music. Right now, these outstanding individuals will face each other to determine who stays and who gets the boot. Who would you give your support to? [[ Show/Hide additional languages ]] Mudah bergaul, aneh, ceriwis - Itu semua hanya beberapa kata yang mampu menggambarkan dua orang ini: dua gadis yang punya kemmapuan untuk menarik perhatian semua orang. Bagi Haruhi, dia membiarkan pikirannya mengalir bebas untuk menentukan apa yang akan dia lakukan setiap hari, apakah itu untuk mencari tahu kebenaran sebuah mitos ataukah membentuk band untuk festival budaya. Tidak peduli apa yang akan terjadi, selama Haruhi menginginkannya, kalian pasti akan melihatnya melakukan itu semua. Sedangkan bagi Kaori, gaya permainan musiknya amat bebas, riang dan sangat menarik perhatian. Dia takut untuk menggunakan partitur dan lebih memilih membiarkan tangannya untuk berbicara, menggantikannya dalam menciptakan musik indah. Meskipun hal ini semua telah mengorbankan banyak kompetisi, tidak diragukan akan besarnya peranan Kaori di mana-mana, tidak hanya musiknya. Sekarang, duet luar biasa ini akan berhadapan satu sama lain utnuk menentukan, mana yang akan bertahan dan mana yang akan pulang. Kepada siapa dukunganmu akan kalian berikan? |
Genos (One-Punch Man) vs. Heiwajima Shizuo (Durarara!!)
杰诺斯(一拳超人) vs. 平和岛静雄(无头骑士异闻录)
Strength. Most people would initially define this word as physical strength - the strength of a bodybuilder or the power of super men. Often times, mental strength is forgotten in favor for muscular strength Seeking revenge for his deceased parents, Genos started off as a cyborg who knew no mercy. He was ruthless in his ways and fought with pure firepower rather than thought. He always acted first and thought about his decisions later. With no regard towards the consequences of his choices, Genos would soon be taken under the wing of the strongest man in the world, who would teach him the value of striving for mental strength and kindness. With a tendency to let his anger rule his heart, Shizuo would be the last person one would think of who wishes to attain mental strength. He can crush steel with his bare hands and resorts to violence at the slightest provocation; however, Shizuo truthfully hates violence and hopes to grow strong enough to control his anger someday. For two nigh unstoppable men, their one true opponent is their self-control. They must both discover how to place their brain over their brawn. [[ Show/Hide additional languages ]] Apa yang timbul di benak sebagian orang tentang kata "kekuatan" adalah kekuatan secara fisik. Kekuatan Otot. Mungkin kemampuan superman. di banyak waktu kemampuan mental terlupakan oleh kekuatan otot. Mencari balas dendam terhadap mendiang orang tuanya, Genos memulai sebagai cyborg yang tidak mengenal belas kasihan . Ia kejam dalam lakunya dan bertarung dengan kekuatan ketimbang pemikiran. Ia selalu bertindak dahulu, dan memberikan pemikiran pada keputusannya belakangan, tanpa menghiraukan konsekuensi dari tindakannya. Genos akan menjadi seorang murid dari pria terkuat di dunia.. dimana ia diajari nilai dari berjuang untuk kekuatan mental dan kebaikan . Dengan kecenderungan mengutamakan amarah menguasai perasaannya, Shizuo adalah orang terakhir yang meminta untuk mendapatkan kekuatan mental. Ia memiliki kemampuan untuk menghancurkan besi dengan tangan kosong dan menggunakan kekerasan pada provokasi kecil. Tetapi, Shizuo sebenarnya membenci kekerasan dan berharap bertumbuh cukup kuat untuk mengendalikan amarah nya. Untuk dua pria yang hampir tak terkalahkan, lawan mereka yang sebenarnya adalah pengendalian diri. Mereka harus belajar menempatkan otak diatas otot. 提到“力量”这个词语时,绝大多数人想到的都是身体的力量,有如健美者的身材,乃至超人的体魄,但作为身体力量后盾的精神力量也是不容忽略的。 为了给已故的父母报仇,杰诺斯开始了作为毫无仁慈之心的半机械人的生活。他追求着纯粹的火力,变得更加冷血无情。他总是行动优先,丝毫不顾虑自己种种选择可能带来的后果,因他有着世界上最强者的羽翼的庇护,也正是在那个男人那里,杰诺斯学到了追求精神力量以及善心的意义。而被怒火支配着内心的平和岛静雄,可能永远都不会去追求精神力量。他有着徒手碾碎钢铁之力,哪怕再小的挑衅也会诉诸暴力。但实际上。他并不喜欢暴力,也期望着有朝一日能够强大到控制自己的怒火。 对于这两位几乎无法遏制的人,最大的敌人就是自己,他们必须学会如何以精神控制自己的身体。 |
Megumin (Kono Subarashii Sekai ni Shukufuku o!) vs. Homura Chika (HaruChika)
A straightforward mind isn't a bad thing at all, especially so for Megumin and Homura Chika, as that mindset helps enhance their personalities even more. For Megumin, her mindset of using only explosions as her combat magic portrays her clumsy nature well, as she can use up all her mana to cast the explosions accidentally, wearing her out for the day. It also brings out a cute side of her, as she doesn't have a backup plan as to what she would do after spending all her mana. Whereas for Chika, her one-goal line of sight has helped her solve several mysteries accidentally, things even her detective friend didn't manage to think of. While she may be a burden at times, she makes up for it with her determination to see a case to fruition. As the second round of Seasonals comes into play, just who shall prevail? |
Thanks to, BugH, Kurogarasu, itsukayuzuru, Tachibana Kanade, and Fuijiwara for contributing today’s match previews and translations.
Aquamarine 6 — Friday, July 22, 2016
Shiraishi Urara (Yamada-kun to 7-nin no Majo) vs. Shirayuki (Akagami no Shirayukihime)
>> Show/Hide match previews <<
For these two girls, knowledge is a precious treasure. The lonely, undistracted days are normal for Shiraishi Urara. Because Urara really enjoys her time studying books, she is introverted and hard to approach. Even if it is just for a minute, that minute is still precious time for her to read and study. She is the kind of girl who will never surrender for knowledge, even if it costs her own health. Shirayuki enjoys her time in the depths of the jungle or in the greenhouse with the plants and flowers around her. She treats them as if they were a part of her own body, and she will do anything to retain their beauty, even if it will cost her a lot of time and energy. There are many things that she can learn from those plants and, most importantly, all of them can be made into medicine to save lots of lives. They seem eager when they see a chance to learn something new because it will be useful someday. Until now, they are always alone, but if you got a chance to be on their side, which girl will you choose? [[ Show/Hide additional languages ]] Bagi kedua gadis ini, ilmu pengetahuan adalah harta yang tidak ternilai. Hari-hari sepi dan tanpa gangguan adalah hal yang biasa bagi Shiraishi Urara, dia adalah tipe gadis introvert dan sulit didekati. Itu semua karena Urara sangat menikmati waktu-waktunya saat mempelajari buku-buku, bahkan meski hanya satu menit adalah waktu yang amat berharga baginya untuk membaca dan belajar. Dia gadis yang tidak pantang menyerah demi sebuah ilmu, meski harus mengorbankan kesehatannya sendiri. Shirayuki juga amat menikmati waktu-waktunya saat berada di kedalaman hutan ataupun di rumah kaca bersama tanaman dan bunga-bunga yang ada. Dia memperlakukan itu semua layaknya bagian dari tubuhnya sendiri dan dia akan melakukan apapun untuk tetap menjaga keindahan itu semua, meski harus dibayar dengan waktu dan tenaga yang cukup banyak. Banyak yang bisa dia pelajari dari tanaman-tanaman itu, terlebih lagi itu semua bisa diolah menjadi obat untuk menolong banyak nyawa. Mereka dapat amat bersemangat bila melihat peluang untuk mempelajari sesuatu yang baru karena itu akan berguna suatu saat. Selama ini mereka mereka selalu sendiri, namun jika kalian mendapatkan kesempatan untuk bersama mereka, siapa yang akan kalian pilih? |
Kurousagi (Mondaiji) vs. Shirai Kuroko (Toaru Majutsu no Index)
One day, in a certain shopping district, Kuroko is in charge of patrolling the area. Kuroko: *smiling* It’s a really nice day. Oh, maybe I can have some afternoon tea after my shift is over. Suddenly, two people, a girl and a boy, are running and jumping over the rooftop. Kurousagi: Hey, wait! Don't run from me, kid! Kuroko: Whoa, what's that? Kuroko uses her teleport ability to catch Kurousagi and arrests her with her handcuffs. Kuroko: This is Judgement! You're under arrest for making a ruckus here. You have right to remain silent. Kurousagi: What are you doing to me? Release me! I need to catch that boy! Kuroko: I was about to ask the same thing. What are you doing here, wearing that outfit while jumping around on the roof? Cosplay? Kurousagi: No! I'm not cosplaying; it's the real thing! Kuroko: It looks phony to me. Kuroko grabs Kurousagi's ears and uses her hands to examine them. Kurousagi: Kyaa...! Enough! You’re making me angry now. Sorry, but I need to catch him. Suddenly, Kurousagi's hair reddens, and she breaks the handcuffs easily. She jumps to the roof once again and continues her pursuit. Kuroko: Ara, she broke it. [[ Show/Hide additional languages ]] Suatu hari di sebuah pusat perbelanjaan. Kuroko sedang berpatroli di sekitar area tersebut. Kuroko: *tersenyum* Ini benar-benar hari yang idah. Oh, mungkin aku bisa minum teh sejenak ketika giliranku selesai. Namun tiba-tiba, dua orang, satu perempuan dan satu laki-laki, berlari dan berlompatan di atas atap. Kurousagi: Hei, tunggu! Jangan lari dariku, nak! Kuroko: Wah, apa itu? Kuroko menggunakan kemampuan teleportnya untuk menangkap Kurousagi dan menahannya dengan borgol Judgement. Kuroko: Aku dari Judgement! Kamu ditahan karena telah membuat kekacauan di sini, kamu berhak untuk diam. Kurousagi: Apa yang kamu lakukan padaku? Lepaskan aku! Aku harus menangkap lelaki itu! Kuroko: Itu pertanyaan yang sama untukmu. Apa yang kamu lakukan di sini, memakai pakaian tersebut sambil berloncat-loncatan di atap? Cosplay? Kurousagi: Bukan! Aku tidak sedang cosplay, ini asli! Kuroko: Nampak palsu bagiku. Kuroko memegang telinga Kurousagi dan menggerakan tangannya untuk memeriksa. Kurousagi: Kyaa...! Cukup! Kamu membuatku marah. Maaf saja, tapi aku harus mengejarnya sekarang. Tiba-tiba rambut Kurousagi memerah dan dia merusak borgol dengan mudahnya. Dia melompat sekali lagi ke atap dan kemudian melanjutkan pengejarannya. Kuroko: Aduh, dia merusaknya. |
Tedeza Rize (Gochūmon wa Usagi Desu ka?) vs. Sanzen'in Nagi (Hayate no Gotoku!)
Born into rich families, Rize and Nagi had everything they wanted. To have anything is one thing, but because of that, they share one similarity: they seldom interact with other people. Rize is a smart and athletic girl in her class, and her charm makes her underclassman fall for her. Having a father that collects a variety of guns, Rize has a lot of knowledge on survival and shooting. Despite her skills in combat, she has a cute face and, deep down in her heart, loves girly things. Working in her friend’s café is a stepping stone for her towards friendship. For Nagi, having games and videos are enough reason to make her never want to go outside her mansion. She often makes an excuse for skipping school, which leads to a quarrel with her butler. Despite her violent actions and rude words, she is a kind and considerate girl and often thinks about her friends who are really precious to her, especially her butler and maid. So, which “princess” do you vote for? [[ Show/Hide additional languages ]] Lahir di keluarga kaya membuat Rize dan Nagi memiliki apapun yang mereka mau. Memiliki segala sesuatu adalah hal yang lain tapi karena hal itu, mereka punya kemiripan. Keduanya jarang berinteraksi dengan orang lain. Rize adalah anak yang cukup pintar di kelasnya dan pesonanya membuat adik kelasnya Sharo jatuh hati padanya. Tidak ada keraguan dalam kemampuan olahraganya juga. Mempunya ayah yang adalah kolektor senjata membangun kemampuannya dalam bertahan hidup juga kemampuan menembak. Terlepas dari kekuatan tempurnya, ia memiliki wajah yang cantik dan jauh di dalam hatinya ia menyukai hal-hal berbau perempuan. Bekerja di kafenya Chino adalah tahap awal menuju persahabatan. Untuk Nagi, memiliki permainan dan film cukup membuat dia tidak pernah ingin keluar dari istananya. Ia sering membuat alasan untuk tidak masuk sekolah yang berujung pertikaian dengan kepala pelayannya, Hayate. Terlepas dari perilaku kasar dan kata-kata yang tak sopan, ia adalah gadis yang baik dan pengertian terhadap orang lain. Ia sering berpikir tentang temannya terutama kepala pelayan dan pelayan yang sangat berarti bagi nya. Jadi “Putri” manakah yang kamu pilih? |
Aragaki Ayase (Ore no Imōto) vs. Nishikino Maki (Love Live!)
Today is a remarkable day as two famous girls compete against each other to see who is better than the other. Ayase is a beautiful woman with long, straight, black hair who is famous for her work as a model for a well-renowned magazine company. There is no that her appeal has made her everyone’s favorite girl. She feels blessed to have great friends who also work in the model industry with her. The red hair girl Maki is also in the same shoes. Her work as a school idol makes her image recognized by many. Besides her cuteness and “tsundere” personality, which are among many of her charming points, she also has an amazing skill in composing music for the team. She is grateful to have her idol teammates as her friends who always support her. So, who is your choice: the beautiful model Ayase, or the adorable school idol Maki? [[ Show/Hide additional languages ]] Hari ini adalah hari yang bersejarah. Dua gadis terkenal bersaing satu sama lain untuk membuktikan siapa yang lebih baik. Ayase adalah gadis cantik berambut hitam panjang dan lurus. Ia menjadi gadis yang terkenal sejak ia bekerja sebagai model di salah satu perusahan majalah. Ia adalah gadis favorit semua orang semenjak ia memiliki pesona yang tidak diragukan. Memiliki Kirino sebagai temannya membuat ia merasa terberkati. Gadis berambut merah Maki juga sama halnya, Menjadi Idola sekolah membuat ia terkenal. Selain dari ke imutannya, ia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam membuat music untuk tim nya. Sifat “Tsundere” nya juga menjadi hal yang menonjol baginya. Memiliki µ’s sebagai temannya yang selalu membantu membuat ia berterima kasih untuk itu. Jadi siapa pilihan mu, Model cantik Ayase atau idola sekolah Maki yang mengagumkan ? |
Kaneki Ken (Tokyo Ghoul) vs. Arima Kōsei (Shigatsu wa Kimi no Uso)
How does it feel to be in a monochrome world? Is it a world where joy cannot be felt even through one's greatest pleasures? A place devoid of emotion? Well, Kōsei and Ken have visited that world before and have lived to tell the tale. After turning into a ghoul, Ken soon found out how terrible the life of a ghoul just really is: unable to taste food normally and fighting the constant urge to hunt for 'meat'. While any normal person would soon give in and lose his or her empathy altogether, Ken prevailed through the wall of challenges to become the person he is today. Whereas for Kōsei, a traumatizing incident caused him to be unable to play music without his fears drowning him out. As soon as he plays to a certain point, the world around him turns silent, even deafening. A world of grey envelopes him, and all he could do was to just wait it out and hope.... Despite their challenges, they have come out stronger and now compete to go on. Will Ken show his combat prowess over the years or will Kōsei’s music envelop Ken as it did once to him? [[ Show/Hide additional languages ]] Bagaimana rasanya berada di dunia monokrom? Dunia di mana kegembiraan tidak dapat dirasakan meski dengan sesuatu yang membuatmu amat puas? Sebuah tempat tanpa emosi? Nampaknya, Kōsei dan Ken telah mengunjungi dunia itu sebelumnya dan kini mampu untuk menceritakan kisah mereka. Setelah berubah menjadi ghoul, Kaneki seketika kehilangan seluruh empatinya, Kaneki mampu menembus dinding-dinding tantangan ke tempat dia berdiri sekarang. Sementara itu bagi Kōsei, sebuah insiden traumatis menyebabkannya tidak mampu memainkan musik lagi tanpa ada rasa takut yang menenggelamkannya. Di saat dia mencoba bermain dan sampai di suatu titik, dunia di sekitarnya menjadi bisu, juga tuli. Dunia abu-abupun melingkupinya dan yang dia bisa lakukan hanya menunggu ini semua selesai dan berharap. Terlepas dari tantangan-tantangan yang dialami, mereka telah menjadi lebih kuat dan siap berkompetisi untuk dapat terus maju. Akankah Kaneki menunjukkan kemampuan bertarungnya selama bertahun-tahun ataukah musik Kōsei akan melingkupi Ken seperti yang pernah terjadi padanya? |
Mary (Hai to Gensō no Grimgar) vs. Endō Saya (Dagashi Kashi)
They have played supporting roles for as long as they can remember: Mary as a healer and Saya as his' childhood friend. But, as the years go by, things change, and now, they have to adapt to the new changes as well if they wish to survive in a world of everlasting movement. For Mary, seeing death has made her withdrawn, unable to handle the responsibilities in a party having seen the consequences of being too careless at one point. But, she knows inside that if she ever wants to avenge her fallen comrades, she has to handle it properly and start to open up to her new teammates. Saya now has a new rival, potentially contesting for the love of her childhood friend, and she needs to protect it. While she may have the advantage of years on her side, she needs to step up her game, as a misstep is potentially game-changing. A win here would be just as imperative to achieve their goals. Who would you support? [[ Show/Hide additional languages ]] Mereka telah memainkan peran pembantu selama ini, Mary sebagai penyembuh dan Saya sebagai seorang teman masa kecil. Namun seiring berjalannya tahun, segalanya berubah dan sekarang mereka harus menyesuaikan diri dengan perubahan jika mereka ingin untuk tetap bertahan di dunia yang terus bergerak. Bagi Mary, melihat kematian mendorongnya untuk mundur, tidak dapat mempertanggungjawabkan tugasnya di kelompok telah membuahkan konsekuensi ketika suatu saat lalai. Namun dia tahu persis bahwa jika dia ingin membalas dendam untuk kematian teman seperjuangannya, dia harus mampu mengendalikan diri dengan benar dan mulai untuk membuka diri akan teman-teman yang baru. Saya sekarang punya rival baru, berkemungkinan untuk memperebutkan cinta dari teman masa kecilnya dan dia patut untuk menjaganya. Sementara dia punya keuntungan dari segi seberapa tahun mereka bersama, dia harus tetap melangkah dalam permainan di mana sebuah kesalahan dapat mengubah keadaan. Sebuah kemenangan bisa jadi sangat penting demi meraih tujuan mereka. Siapa yang akan kalian dukung? |
Thanks to itsukayuzuru, Fuijiwara, and BugH for contributing today’s match previews and translations.