Featured Matches - ISML 2016 Topaz Period
Topaz 1 — Monday, July 25, 2016
Tokisaki Kurumi (Date A Live) vs. Kuon (Utawarerumono)
>> Show/Hide match previews <<
At the ISML Park, Kuon was feeding the pigeons with some bread when she noticed a handkerchief dropped on the floor. As she went to pick it up, another hand reached out to it as well. Kuon: Is this, perhaps, your handkerchief? Kurumi: Yes... Yes it is. Thank you very much for assisting me. Kuon: No problem. By the way, you seem quite familiar. Do I happen to know you? Kurumi: Perhaps, but I simply don't have the time to chat now. Kuon: What's wrong? Kurumi: I have to get to the arena for my first match of the day with you. Kuon: With m- Are you Miss Kurumi then? Kurumi summoned her spirit and transformed into her spirit form, revealing her true self. Kurumi: I do hope we have a good match, though your survival is another issue altogether... Kurumi then disappears with a creepy laughter, echoing in the air as it left Kuon dumbfounded, not expecting the surprise that had presented itself. [[ Show/Hide additional languages ]] Di Taman ISML, Kuon sedang memberi makan merpati-merpati dengan roti saat dirinya melihat sebuah sapu tangan terjatuh ke lantai. Saat dia hendak mengambilnya, ada tangan lain yang juga hendak mengambilnya. Kuon: Mungkinkah ini sapu tanganmu? Kurumi: Ya...Ya. Terima kasih sudah membantuku. Kuon: Tidak masalah. Omong-omong, kamu nampaknya familiar bagiku. Apakah aku mengenalmu? Kurumi: Mungkin saja. Namun aku tidak punya waktum untuk bercakap-cakap sekarang. Kuon: Ada apa? Kurumi: Aku harus ke arena untuk pertandingan pertama melawanmu. Kuon: Dengan... Kamu Nona Kurumi? Kurumi lalu memanggil rohnya dan berubah menjadi bentuk roh, menunjukkan sosok aslinya. Kurumi: Aku harap kita bisa memberikan pertandingan yang bagus kali ini, meskipun keselamatanmu adalah masalah lain... Kurumi kemudian memberikan tawa seramnya, bergema di udara dan membuat Kuon tercengang tidak mengira akan kejutan yang ada di hadapannya. |
Ryogi Shiki (Kara no Kyokai) vs. Makise Kurisu (Steins;Gate)
"With great power comes great responsibility" - Benjamin Parker, 2002 This will be the greatest battle between two opposite ideologies, perceptions, and beliefs: the science side with Makise Kurisu and the supernatural faction with Ryogi Shiki. Kurisu was still young when the world recognized her as one of the greatest scientists ever. She can be headstrong for something she believes and dares to speak out loud for the truth. She can be so stubborn about her ideas, but surprisingly, she is able to keep her cool when listening to people's minds as long as his or her thoughts are similar to hers. Shiki is a feminine, calm, and simple girl. She is feminine in behavior as a lady, calm in mind when it comes to difficult situations, and simple-minded in daily activities such as cooking or fashion. Although she has the beauty of a fine lady, she needs to be strong because she is the heir of a family that possesses tremendous supernatural powers. With all these powers and gifts, one could not maintain one's sanity until the end. Could they? [[ Show/Hide additional languages ]] "Dari Kekuatan yang Besar Lahir Tanggung Jawab yang Besar" - Benjamin Parker, 2002 Ini akan menjadi pertempuran terbesar dari dua ideologi, persepsi dan kepercayaan yang berbeda: sisi sains bersama Makise Kurisu dan faksi supranatural dengan Ryogi Shiki bersama mereka. Kurisu masih seorang gadis muda ketika dunia mengakuinya sebagai salah satu ilmuwan terhebat sepanjang masa. Dia dapat menjadi sangat berani untuk sesuatu yang dia percayai dan berani untuk berbicara lantang demi sebuah kebenaran. Dia bisa jadi sangat keras kepala tentang pemikirannya, namun yang mengejutkan bahwa dia bisa tetap tenang ketika mendengarkan pendapat orang lain selama semua pemikiran itu sejalan dengan apa yang dia yakini. Shiki adalah wanita yang feminim, tenang dan simpel dalam kehidupannya; feminim dalam berkelakuan sebagai seorang wanita, tenang dalam pikiran ketika dihadapkan dengan situasi sulit, dan berpikiran simpel mengenai kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan pakaian. Meskipun dia punya kecantikan layaknya seorang wanita baik-baik, dia haruslah tetap kuat; sebagai seorang penerus keluarga Ryogi yang dikaruniai kekuatan supranatural yang luar biasa hebat. Dengan segala kekuatan dan karunia yang ada, satu hal yang tidak mudah: menjaga pikiranmu tetap waras sampai akhir. Dapatkah mereka? |
Omae Kumiko (Hibike! Euphonium) vs. Sakagami Tomoyo (CLANNAD)
One day, at the ISML Stage, during a training session, the period had changed from Aquamarine to Topaz. It seems that the girls and boys in Topaz are trying to give something different at Round 1. Tomoyo: Come on, you can do better than that Omae-san. Kumiko: I already told you many times, senpai. Just call me Kumiko, it's alright. Tomoyo: Sigh, fine. Kumiko, this performance is mainly your idea. It would be a shame if you haven't made as much progress as your friends. Kumiko: I know Tomoyo-senpai, but I have tried my best. Why did you choose this song to play? Tomoyo: This song? Why not? It's good and energetic. Listen to me, Kumiko. You're lucky to play this song with your euphonium. I mean, look at others. They have to do their best to play with an instrument they have never seen or touched before. Kumiko: But this is neither from my show nor yours. Why not something from one of our shows? Tomoyo: Do you want to make people cry? Hahaha... You want to become a better person? Try something new every day. Come on, we are resuming practice. Kumiko: Okay. I will try it. [[ Show/Hide additional languages ]] Suatu hari di Panggung ISML, sesi latihan Periode telah berubah dari Aquamarine ke Topaz. Nampaknya para gadis dan laki-laki dari Topaz mencoba untuk memberikan sesuatu yang berbeda di Ronde 1. Tomoyo: Ayoklah, kamu dapat melakukan yang lebih baik dari itu, Nona Omae. Kumiko: Sudah kukatakan berkali-kali padamu, kak. Panggil saja aku Kumiko, tidak apa-apa. Tomoyo: Huh, baiklah. Kumiko, semua penampilan itu lebih kurang adalah idemu. Akan memalukan apabila kamu yang justru tidak berkembang dibandingkan teman-temanmu yang lain. Kumiko: Aku tahu, Kak Tomoyo, tapi aku telah berusaha semampuku. Kenapa lagu ini yang dipilih? Tomoyo: Lagu ini, kenapa tidak? Ini bagus dan enerjik. Dengarkan aku, Kumiko. Kamu beruntung bisa tetap memainkan euphonium di lagu ini. Maksudku, lihat yang lain, mereka berusaha sebaik mungkin untuk memainkan alat musik yang bahkan belum pernah mereka lihat atau sentuh sebelumnya. Kumiko: Tapi... Lagu ini bukan dari acaraku ataupun acaramu. Super Affection dari Carnival Phantasm? Kenapa bukan Dream Solister-ku atau Dango Daikazoku-mu? Tomoyo: Lagu Dango? Kamu ingin membuat orang-orang menangis? Hahaha... Kamu ingin jadi orang yang lebih baik? Coba sesuatu yang baru, setiap hari. Ayo ayo, kita lanjutkan latihan. Kumiko: Baiklah... Akan kucoba. |
Adlet Mayer (Rokka no Yusha) vs. Shiota Nagisa (Ansatsu Kyoshitsu)
Subjected to unfavorable situations, both Adlet and Nagisa had to make the best use of their situations if they want to get out of it alive and kicking. This may seem tough, but considering how resourceful they are, it might not be so bad. Adlet is a man who makes the best out of any situation, no matter how tricky they might get. Equipped with several hidden weapons all over his body such as flashbangs and poison darts and a tenacity and will cultivated since young, Adlet will make it out of any sticky situation, no matter how impossible it might get. Whereas for Nagisa, getting forced to be an assassin to save the world has given him room to train his physical strength and tactical prowess. This has made Nagisa from a simple push-over to a person to be reckoned with. Because his adversaries know of his great senses and combat viability, their only saving grace is his girly face, which serves as a prelude of what's to come. With just how capable both of these "survivalists" are, who will emerge victoriously? [[ Show/Hide additional languages ]] Berada dalam situasi yang tidak menyenangkan, baik Adlet dan Nagisa harus mempergunakan keadaan dengan sebaik-baiknya jika mereka ingin keluar hidup-hidup, yang mungkin terlihat berat namun melihat betapa banyaknya akal yang mereka miliki, ini mungkin tidak begitu buruk. Adlet adalah lelaki yang akan menggunakan berbagai situasi sebaik-baiknya, bagaimanapun liciknya itu. Diperlengkapi dengan beberapa senjata tersembunyi di seluruh tubuhnya seperti granat cahaya dan panah beracun serta dikombinasikan dengan kegigihan yang dipupuk sejak kecil, Adlet akan mampu mengatasi segala macam situasi tidak peduli seberapa mustahilnya keadaan. Sementara untuk Nagisa, dipaksa untuk menjadi pembunuh demi menyelamatkan dunia telah memberikannya ruang untuk melatih bakatnya, melalui latihan fisik layaknya latihan taktis. Ini telah membentuk Nagisa dari seseorang yang mudah dipengaruhi menjadi pribadi yang pantas diperhitungkan. Dengan indra tajam dan kemampuan bertarung, hanya muka feminimnya lah yang dapat menjadi keselamatan bagi lawannya, yang mana menjadi awal bagi yang akan terjadi. Dengan betapa besarnya kapabilitas dari para penantang ini, siapa yang akan memperoleh kemenangan? |
Matsuno Karamatsu (Osomatsu-san) vs. Kanie Seiya (Amagi Brilliant Park)
When you think of the word "narcissist," who better to represent the word other than the epitomes themselves: Matsuno Karamatsu and Kanie Seiya? Karamatsu sets himself apart from his brothers as a vain and self-absorbed person, one who sometime worries about his appearance more than his brothers. While most of the time his supposed ''fashion sense'' is rejected and ignored by everyone around him, he has not stopped his quest to have everyone acknowledge him as someone to look up to, as impossible as it seems. Kanie, on the other hand, acts self-admiring due to his young acting career. Once upon a time, his career launched him into stardom and gave him fame, which led to the buildup of his egotistic image. With his good looks and trendiness, it's not hard to see why he acts like that. But, beyond those natures they possess, they have other traits that bring out their full potential. As you get to know these two guys, who would you give your vote to? [[ Show/Hide additional languages ]] Saat kalian memikirkan kata "narsis", siapa yang lebih baik dalam melambangkan kata tersebut: Matsuno Karamatsu atau Kanie Seiya? Karamatsu memisahkan dirinya dari saudara-sadara lelakinya sebagai orang yang tinggi hati dan narsis, di mana terkadang dia lebih mengkhawatirkan penampilannya dibandingkan saudara-saudaranya. Meskipun seleranya akan mode sering ditolak dan dihiraukan oleh orang-orang di sekitarnya, itu semua tidak menghentikan ambisinya agar orang lain dapat mengakuinya sebagai seseorang, meski itu semua bisa jadi hanya sebuah mimpi indah baginya. Kanie di lain pihak, sudah seperti itu sejak karir akting di masa mudanya, meluncurkannya ke panggung hiburan dan memberinya ketenaran yang akhirnya mendorong dirinya dalam membangun citra narsis. Dengan penampilan menarik dan trendinya, tidaklah sulit untuk melihat kenapa dia berlaku demikian. Namun lebih dari pada sifat yang dimiliki, mereka punya sifat lainnya yang menunjukkan siapa mereka sebenarnya. Sementara kalian berusaha mengenal kedua pria ini, siapa yang akan kalian dukung? |
Thanks to Fuijiwara and BugH for contributing today's match previews and translations.
Topaz 2 — Wednesday, July 27, 2016
Kōsaka Honoka (Love Live!) vs. Jibril (No Game No Life)
高坂穗乃果(Love Live!) vs. 吉普莉尔(NO GAME NO LIFE 游戏人生)
>> Show/Hide match previews <<
The enthusiasm of these two girls is just beyond the charts. With their desire to pursue their wants, they will not stop until they reach their respective goals that they have set. Life as a school idol has gifted Honoka with so many things, from new friends to values learnt from her invaluable experiences. And with the motivation to have fun each and every day as a school idol, this girl will not stop promoting her joy and energy to her fellow idol mates, her family, and her friends. Jibril, on the other hand, is a seeker for knowledge, and new knowledge makes this girl excited about learning its contents and how this information will serve her. While she may have reached a standstill in the library she currently resides, a new challenger to her residence may provide her with the joy she once had... With that energy they exude, Honoka and Jibril will be an interesting match to see who can outmatch the other. Who would you join? [[ Show/Hide additional languages ]] Antusiasme dari dua gadis ini melibihi yang kita bayangkan. Dengan keinginan untuk menggapai apa yang ia mau, mereka tidak akan berhenti sampai ia menggapai mimpinya yang telah ditentukan. Menjadi idola sekolah telah memberikan Honoka banyak anugrah, dari teman-teman baru sampai nilai yang diraih dari setiap saat yang ia alami. Dan dengan motivasi untuk menikmati hari-hari sebagai idola sekolah, tadak ada yang menghenikan gadis ini dari menyalurkan kebahagiaan dan energi kepada anggota grupnya, juga keluarga dan teman-teman di sekelilingnya. Jibril, disisi yang lain adalah penyerap ilmu, dan pengetahuan baru membuat gadis ini berliur dengan ketertarikan mempelajari isinya dan bagaimana informasi ini dapat membantunya. Ketika ia mencapi titik kepuasan dengan perpustakaan dimana ia tinggal sekarang, penantang baru muncul di tempatnya dan menyediakan baginya kesenangan yang pernah ia rasakan. Dengan energi yang mereka pancarkan , ini akan menjadi pertandingan yang menarik untuk melihat siapa dapat mengalahkan yang lain . jadi Anda akan bergabung dengan siapa ? br/> 接下来将要对决的两个女孩都是激情值爆表的存在。为了追求内心的渴望,她们不达目的决不罢休。高坂穗乃果,校园偶像这一身份使她有很多收获,比如新的朋友,以及与她们所经历的美好瞬间。带着每天都能与小伙伴们一起玩耍以及有着校园偶像这一身份的动机,没有什么能够阻挡穗乃果向同伴、亲人以及身边的朋友们传递这欢乐与能量。吉普莉尔,则是一位知识的汲取者,每当有新的知识可以学时,知识本身以及能够带来的好处都令她垂涎。如今尽管她正在图书馆中稍有驻足,但新挑战者的来临想必会给她带来无尽的喜悦。 两人都在散发着各自的能量,观看这样的选手比赛真的是很有趣的事。你会支持谁呢? |
Kanzaki H. Aria (Hidan no Aria) vs. Ebisuzawa Kurumi (Gakko Gurashi!)
Ladies and gentleman, welcome to the second match of ISML Topaz Stage featuring two great girls. The first one is the pink-haired Kanzaki H. Aria. She is the heir to the famous detective, Holmes. Don’t let her child-like physique fool you; she is able to accomplish many difficult missions that no one ever did. Because of her combat ability, she got an S rank in her academy, the highest rank for students in her academy. Despite her immaturity and egotistical attitude, Aria is very dedicated to her loved ones and cares for them deeply. The second one is a teenage girl with long, straight, dark purple hair that comes down to her hips in a twin-tail fashion: Ebisuzawa Kurumi. She is usually seen with her school uniform and her black choker collar with a spade on her hand. An uncomfortable event that happened in her past made Kurumi a strong and reliable girl for her friends. Despite her cute looks, she will kill many zombies to protect her friends. So who is your choice? [[ Show/Hide additional languages ]] Hadirin sekalian, Selamat datang dipertandingan ke dua babak Topaz ISML. Di panggung ini kita punya dua gadis hebat, Yang pertama adalah gadis berambut pink Kanzaki Aria, ia adalah penerus dari detektif terkenal , Holmes. Walau ia memiliki postur tubuh kecil seperti anak-anak, tapi jangan salah, ia mampu menyelesaikan banyak misi sulit yang tak pernah dikerjakan siapapun Kehebatannya bertarung juga membuat ia mendapat ranking S, peringkat tertinggi di akademi Butei. Terlepas dari sifat kekanakan dan egoisnya, Aria sangat sayang pada orang yang ia sayangi dan penuh perhatian. Yang kedua adalah gadis muda dengan rambut ungu kelam lurus panjang sampai ke pinggul dengan gaya ikat dua, Ebisuzawa Kurumi. Ia biasanya terlihat dengan seragam sekolahnya dan kalung hitam dengan sekop di tangannya. Hal buruk yang terjadi di masa lalu membuat Kurumi menjadi gadis kuat dan dapat diandalkan bagi teman-temannya. Terlepas dari parasnya yang imut, ia berani untuk membunuh zombie demi melindungi temannya. Jadi siapa pilihanmu? |
Stephanie Dola (No Game No Life) vs. Takanashi Rikka (Chunibyo demo Koi ga Shitai!)
Reality is harsh and cold. Many people out there are hiding their ulterior motives, dreams are getting crushed all day long, and life is like living in a dog-eat-dog world. And while these two girls try to maintain their composure, they cannot stop facing reality, which easily breaks whatever protection they tried to put up. Dola tried to reclaim the title of princess she once had, but the current rulers only mock her for her naïve nature and continue to use her for various purposes. Rikka tried to use her imagination to tackle her fears, but even the Evil Tyrant cannot combat against the issues she is facing. But even in the midst of despair, there lies a single ray of light known as hope. As these two girls climb towards that light, who will find what they desire at the end of the rainbow? [[ Show/Hide additional languages ]] Kenyataan itu keras dan dingin, dengan banyak orang di luar sana menyembunyikan motif tersembunyinya, Mimpi dihancurkan setiap hari dan anjing saling memakan sesamanya. Dan sementara itu, dua gadis ini mencoba untuk mempertahankan ketenangan mereka , menghadapi realitas dengan mudah dan menghancurkan perlindungan apa pun yang dicoba pasang oleh realita . Dola mencoba merebut kembali gelar putri yang dulu ia punya, tetapi pemimpinya sekarang hanya mencemooh atas ke naifannya dan menggunakan dia untuk berbagai hal. Rikka mencoba untuk memakai “Chunnibyou” untuk menghadapi rasa takutnya tapi bahkan “evil tyrant” tidak dapat memerangi isu yang ia hadapi. Tetapi ditengah kehilangan, terbaring seberkas cahaya yaitu harapan. Saat kedua gadis ini menaiki cahaya ini, siapa yang akan mendapatkan apa yang ia inginkan di ujung pelangi? |
Nagato Yuki (Suzumiya Haruhi no Yūutsu) vs.
Kinomoto Sakura (Cardcaptor Sakura)
长门有希(凉宫春日的忧郁) vs.木之本樱 (魔卡少女樱)
Welcome, everyone, for this long-awaited Topaz magical battle! Two girls are going to fight today in front of you in a show of strength and beauty. Let me present to you briefly the two contestants. On my left is a young ten-year-old girl who used to travel around the world – well, mostly around her town – to catch special cards as a source for her power. Master of the elements, this gentle and caring magical girl may not be the best strategist, but she overcomes any obstacle by never giving up. A round of applause for Kinomoto Sakura! “Everything’s going to be alright!” Oh, Sakura is muttering her special spell! Her opponent may look like a real witch with her pointy hat and her magical stick, but her attire is just ordinary clothes forced unto her by her club leader. This student of few words apparently has a limitless source of power, but refuses to use it while facing normal humans. Is her emotionless expression part of her strategy in this match? I want you to make some noise for Nagato Yuki! A few words, perhaps? “...” … Well, apparently not. Then, may the match begin! [[ Show/Hide additional languages ]] 欢迎大家来到期待已久的黄玉阶段这一场神奇之战!两位女孩将在大家的眼前展开力与美的角逐。下面让我来简单介绍一下这两个参赛者。 在我左手边的,是木之本樱,这位年仅十岁的女孩,曾经周游世界——额,大部分在她小镇附近啦——寻找库洛卡牌,她的魔力之源。这位掌控元素的大师温柔又体贴,单纯的她可能不是最好的战略家,但她却能够永不放弃,去努力克服一切障碍!掌声在哪里? “没问题,绝对没问题!” 嘿,小樱正在念她的无敌咒语!那么再来看她的对手长门有希,尖尖的帽子加上魔法杖,简直是一位真正的女巫,当然,这只是她的团长强迫她穿上的装束。长门同学沉默寡言,却仿佛蕴含着无限的力量,只是不想向凡人施展罢了。何况,不表露情感也许正是她的战术也说不定呢!让她听听你们的呼喊!…够了够了,以及,想说点什么呢,长门同学? “。。。 …哦,可以,这很萌神。接下来…战斗开始! Selamat datang semua dalam pertarungan sihir Topaz yang telah ditunggu-tunggu! Dua gadis akan bertarung hari ini di depan kalian untuk menunjukkan kekuatan dan kecantikan mereka. Mari kuperkenalkan dua kontestan ini secara singkat. Di sebelah kiri, seorang gadis muda berumur 10 tahun, terbiasa berkeliling dunia - ya, kebanyakan sekitar rumah - untuk menangkap Kartu Clow, sumber dari kekuatannya. Penguasa dari elemen-elemen, gadis yang lembut dan penyayang ini mungkin bukan ahli strategi yang terbaik, namun mampu menaklukkan berbagai halangan dengan pantang menyerah. Berik tepuk tangan untuk Kinomoto Sakura! " Semuanya akan baik-baik saja!" Oh, Sakura mengucapkan kalimat sihir spesialnya! Lawannya mungkin tampak seperti penyihir sungguhan dengan topi lancip dan tongkat ajaibnya, namun pakaian itu hanya paksaan dari pemimpin Brigadenya. Murid pendiam ini rupanya punya sumber kekuatan tiada batas, namun menolak untuk menggunakannya ketika melawan manusia biasa. Apakah ekspresi tanpa emosinya adalah bagian dari strateginya untuk pertandingan ini? Aku ingin kalian bersorak bagi Nagato Yuki! Sepatah dua patah kata, mungkin? "..." ...Nampaknya tidak. Baiklah, mari kita mulai pertandingannya! |
Hikigaya Hachiman (OreGairu) vs. Yuki Rito (To LOVE-Ru)
One day, at a certain Vending Machine. Hachiman: I need to survive this heat. Coffee or Juice? Argh…whatever, as long as it's cold. Rito: A can of juice will be great for this hot day. Hachiman: Then, I will get an orange juice this time. Hachiman pressed the button, and the machine dropped the juice. Hachiman: Cold... I love this one. Rito: Hehe... Every man has his own problem when it comes to deciding. Hachiman: What do you mean? I feel something heavy from your words. Rito: You have a strong sense there. What should I call you? Hachiman: Hikigaya Hachiman. Hachiman is okay. Rito: I am... Hachiman: Yuki Rito, I know you. Rito: Whoa... You know me? Hachiman: There is no one on Earth who doesn't know your name. You're with those galactic princesses, right? Ah... I get it; you're troubled, Rito. Rito: W-Why do you know about that? I'm not troubled; it's just complicated. Hachiman: Hahaha…not like I’m one to talk. Rito: You too? Hachiman: As you said, every man has his own problem. Although my case isn't as complicated as yours, it's still giving me a headache. Rito: Hang in there, Hachiman. Hachiman: Same as you, Rito. [[ Show/Hide additional languages ]] Suatu hari, di sebuah mesin jualan. Hachiman: Aku harus bertahan dari panas ini. Kopi atau jus? Ah... apa saja yang penting dingin. Rito: Sekaleng jus mungkin akan nikmat di hari yang panas ini. Hachiman: Baiklah, aku akan ambil jus jeruk kali ini. Hachiman menekan tombol dan mesin menjatuhkan jusnya. Hachiman: Dingin... Aku suka ini. Rito: Hehe... Setiap pria pasti punya permasalahan mereka sendiri terutama tentang memilih. Hachiman: Apa maksudmu? Aku merasakan sesuatu yang berat dari perkataanmu. Rito: Kamu tajam. Bagaimana aku memanggil dirimu? Hachiman: Hikigaya Hachiman, Hachiman saja tidak apa-apa. Rito: Aku... Hachiman: Yuki Rito, Aku kenal kamu. Rito: Wah... Kamu kenal diriku? Hachiman: Tidak ada manusia di atas bumi yang tidak tahu namamu. Kamu yang bersama-sama dengan putri-putri galaksi itu, kan? Ah.. aku tahu, kamu gelisah, Rito. Rito: Ke-Kenapa kamu tahu itu? Aku tidak gelisah, hanya saja ini rumit. Hachiman: Hahaha..bukan posisiku juga berbicara seperti itu. Rito: Kamu juga? Hachiman: Seperti yang kamu bilang, setiap pria pasti punya permasalahannya sendiri. Meski kasusku tidak serumit milikmu, tetap saja ini semua membuatku pusing. Rito: Bertahanlah, Hachiman. Hachiman: Sama denganmu, Rito. |
Kuroda Sayuki (Shojotachi wa Koya o Mezasu) vs. Aqua ((Kono Subarashii Sekai ni Shukufuku o!)
"Grab my hand, and we will keep moving through this together." Kuroda Sayuki doesn't have any problem to be alone all the time, but for some reason, she needs others now. Even though she is a smart and talented girl, she knows what she can or can't do. She decides to be the leader of a project in her club because she believes that she will achieve more in a team than working alone. Coming to the human world isn't Aqua's decision from the start. After all, she is a goddess, or, precisely, she was. But later, she experienced something that she can't find in her old life: the joy in becoming a team player. Even though she's in an unusual and enigmatic team, she believes in her friend's potential. All she needs to do is support them from behind. TEAM: Together, Everyone Achieves More. With the power of her friends, Sayuki and Aqua step into the stage. Two goals, one winner. Will it be Sayuki or Aqua? [[ Show/Hide additional languages ]] "Raih tanganku dan kita akan terus berjalan melalui ini semua bersama-sama" Kuroda Sayuki tidak punya masalah ketika menyendiri selama ini, namun untuk sebuah alasan kini dia butuh orang lain. Meskipun dia gadis yang pintar dan bertalenta, dia tahu batasannya: apa yang bisa dia lakukan dan tidak. Yang hebat darinya adalah gaya kepemimpinannya, jadi dia memilih untuk menjadi ketua dari sebuah proyek di Klub Pemasaran. Dia yakin bahwa dalam tim, dia akan mampu meraih lebih daripada bekerja sendiri. Datang ke dunia manusia bukanlah pilihan Aqua pada awalnya, lagipula dia adalah seorang dewi atau lebih tepatnya dulu. Namun kemudian, dia mengalami sesuatu yang tidak akan pernah dia temukan di kehidupan lamanya: kebahagiaan dalam sebuah tim. Meski dia berada dalam sebuah tim yang tidak biasa, dia yakin akan potensi dari teman-temannya terlepas dari segala keanehan mereka dan yang bisa dia lakukan adalah mendukung teman-temannya dari belakang. TIM: Bersama-sama tiap orang meraih lebih. Dengan kekuatan teman-teman mereka, Sayuki dan Aqua melangkah masuk ke panggung. Dua tujuan, satu pemenang; akankah itu Sayuki atau Aqua? |
Thanks to Toady, Fuijiwara, BugH, itsukayuzuru, and Tachibana Kanade for contributing today’s previews and translations.
Topaz 3 — Friday, July 29, 2016
Tokisaki Kurumi (Date A Live) vs. Sento Isuzu (Amagi Brilliant Park)
>> Show/Hide match previews <<
One day, at a certain street near ISML Facility, Sento Isuzu was on her way back to the dorm, but unfortunately, her encounter with Tokisaki Kurumi was inevitable. Kurumi: Ara ara... Good evening, Miss Sento. What a rare sight to see you walk alone in this street. It's still dangerous, even for a lady like you. Isuzu: Who are you? I sense danger coming from you. Kurumi: Ara... I'm sad that Miss Sento doesn't know about me. Maybe I need to carve my name on your body so you will always remember it. Isuzu: Stay there, or I will shoot you with this rifle. Kurumi: What a lovely rifle you have there, but that's nothing compared to mine. Isuzu: I'm not kidding, miss. You're lucky; I just restocked on ammo. Don't blame me if these little bullets make you cry. Kurumi: Hahaha... You got the talent of a clown, Sento-san. Okay Let me, Tokisaki Kurumi, show you the real taste of hell. Isuzu: Tokisaki... Kurumi? This is bad; I must run, for now. She's too dangerous. Kurumi: Hahaha... Where will you go, little girl? Come on, face me! Hahaha... [[ Show/Hide additional languages ]] Suatu hari, di sebuah jalan dekat fasilitas ISML. Sento Isuzu sedang dalam perjalanan pulang ke asrama, namun sayangnya, perjumpaan dengan Tokisaki Kurumi sepertinya tidak terelakkan. Kurumi: Wah..wah... Selamat malam, Nona Sento. Sebuah pemandangan yang langka melihatmu berjalan sendirian di jalan ini. Berbahaya lho, bahkan untuk gadis sepertimu. Isuzu: Siapa kamu? Aku dapat merasakan bahaya dari dirimu. Kurumi: Wah... Aku sedih ternyata Nona Sento tidak mengenalku, atau.. Perlukah aku mengukir namaku di tubuhmu supaya kamu selalu ingat? Isuzu: Diam di sana, atau aku akan menembakmu dengan senapan ini. Kurumi: Kamu punya senapan yang indah, namun itu tidak ada apa-apanya dibandingkan punyaku. Isuzu: Aku tidak main-main, Nona Penguntit. Kamu beruntung, aku baru saja mengisi kembali amunisinya. Jangan menyalahkanku bila peluru-peluru kecil ini membuatmu menangis. Kurumi: Hahaha.. Kamu punya bakat menjadi pelawak, Nona Sento. Baiklah... Biarkan aku, Tokisaki Kurumi, menunjukkan padamu bagaimana rasanya neraka. Isuzu: Tokisaki...Kurumi? Gawat, aku harus lari sekarang. Dia terlalu berbahaya. Kurumi: Hahaha... Ke mana kamu akan pergi, gadis kecil? Ayo, lawan aku! Hahaha... |
Makise Kurisu (Steins;Gate) vs. Sakagami Tomoyo (CLANNAD)
() vs. (CLANNAD)
"Talented girls are so adorable, aren`t they?" There are several types of people who can be described as a role model. The attributes these people have are attractiveness, popularity, and a large fandom. Sakagami Tomoyo is a talented, intelligent, and dependable second-year student. Even though she sometimes let her fists do the talking, she can always protect herself. Tomoyo is ready to help her friends at any time. At first, her intentions may seem unclear, but Tomoyo has things which are valuable to her. Makise Kurisu is a genius girl who studied in America who is well-known in the scientific community. Kurisus calm and logical demeanor makes her a mature person. Despite this, she can show a more sensitive side of her personality. In fact, Kurisu is a curious person who likes to research various subjects and topics. Hard work should be rewarded with victory. Who will get it today? [[ Show/Hide additional languages ]] "" "Gadis bebakat memang sangat menarik, bukan?" Ada beberapa tipe orang yang bisa digambaran sebagai role model. Mereka atraktif, populer dan punya banyak fans. Sakagami Tomoyo adalah murid kelas 2 yang berbakat, pintar dan tangguh. Dia selalu dapat melindungimu, meskipun terkadang dia bisa jadi sangat brutal. Tomoyo siap untuk menolong temannya kapanpun. Pada pandangan pertama, niatnya mungkin tampak tidak jelas, namun Tomoyo punya seuatu yang berharga baginya. Makise Kurisu adalah gadis jenius yang datang dari Amerika. Dia terkenal di komunitas ilmuwan. Ketenangan dan sikap logis Kurisu membuatnya dewasa. Selain itu, dia mampu menujukkan sisi sensitif dari kepribadiannya. Sesungguhnya, Kurisu adalah orang yang selalu ingin tahu dan suka untuk melakukan riset. Kerja keras harus dihadiahkan sebuah kemenangan. Siapa yang akan mendapatkannya hari ini? |
Rygi Shiki (Kara no Kykai) vs mae Kumiko (Hibike! Euphonium)
"Am I not scary enough to be your enemy? A woman wearing a kimono and a red leather jacket is wandering in the city, searching for the strange phenomenon of paranormal activities. Her name is Rygi Shiki. Dealing with the supernatural world is never easy, and because of this, she must be strong and skillful. Don't make her angry, or you will face the consequences. Also, don't stare too deep into her eyes. "Practice is a weapon to overcome my weakness."mae Kumiko is a normal high school girl is not as musical as her fellow club members. Surrounded by many talented students, she may seem like nothing in the club, but Kumiko will not feel down that easily. She realizes that she needs to practice and learn more if she wants to be better and reach her dream. Kumiko needs to drive her ability to the limit, or she will gain nothing. They come to fulfil their mission, reach their dream, and become the victor. Which girl that you will support tonight: The Cool or The Hard-worker? [[ Show/Hide additional languages ]] "Apakah aku kurang menakutkan untuk menjadi musuhmu?" Seorang wanita mengenakan kimono dengan jaket kulit merah di atasnya sedang menjelajahi kota, mencari fenomena tidak biasa dari kegiatan paranormal; dia adalah Rygi Shiki. Berurusan dengan dunia gaib tidak pernah mudah dan karena ini, dia harus kuat dan punya kemampuan yang memadai untuk bertarung; jangan coba-coba membuatnya marah atau kalian akan merasakan konsekuensinya. Dan satu lagi, jangan tatap matanya terlalu dalam. "Latihan adalah senjata untuk mengalahkan kelemahanku." mae Kumiko hanyalah seorang gadis SMA biasa dengan kemampuan memainkan instrumen yang biasa-biasa saja dibandingkan dengan teman-teman klubnya. Dikelilingi oleh banyak siswa bertalenta membuat dirinya nampak tidak ada apa-apanya di klub, namun itu tidak akan membuat Kumiko tertekan. Dia sadar bahwa dia harus berlatih dan belajar lebih jika mau menjadi lebih baik dan meraih mimpinya. Kumiko perlu mendorong kemampuannya sampai ke batasnya atau dia tidak akan meraih apapun. Mereka datang untuk menuntaskan misi dan meraih mimpi mereka, menjadi seorang pemenang. Si Keren dan Si Pekerja Keras, gadis mana yang akan kalian dukung malam ini? |
Obi (Akagami no Shirayukihime) vs. Adlet Mayer (Rokka no Ysha)
Adlet Mayer arrived at the location specified in the letter of challenge: a forest. As he made his way to the core of the forest, he laid down some spikes along the way, a fail-safe so to say. At the center of the forest lived a giant oak tree, of which a shadow could be seen from Adlet's perspective. Suddenly, it disappeared, and the mysterious shadow was right in front of him, attempting to land a pre-emptive strike. Thankfully, Adlet managed to dodge the attack and leap back in reflex. The assailant revealed himself to be Obi and continued to strike at Adlet, who managed to draw his blade and deflect each blow. Seeing an opportunity, Adlet let loose one of his poison gas balls and tried to make his way out of the forest. But Obi was in high pursuit, and the proclaimed strongest man knew he would eventually be caught at this rate. And so, he turned back and carried out his rushed plan.... [[ Show/Hide additional languages ]] Adlet Mayer datang ke lokasi yang ditentukan dalam surat tantangan, ke hutan. Saat berjalan menuju pusat hutan, dia meletakkan jebakan sepanjang jalan, untuk bejaga-jaga. Di tengah hutan tumbuh pohon oak besar, di mana sebuah bayangan terlihat oleh Adlet. Tiba-tiba, bayangan misterius itu hilang dan berada tepat di depannya, mencoba untuk melakukan serangan pembuka. Untungnya, Adlet berhasil untuk mengelak dari serangan dan secara reflek melompat ke belakang. Si penyerang menampakkan dirinya sebagai Obi dan meneruskan menyerang Adlet yang mampu mengambil pedangnya dan mementalkan tiap serangan. Melihat sebuah peluang, Adlet melepaskan bola gas beracunnya dan mencoba untuk keluar dari hutan. Namun Obi mengejarnya dengan kecepatan penuh dan orang yang mengaku sebagai lelaki terkuat tahu bahwa jika seperti ini terus, dia akan tertangkap. Dan akhirnya dia berbalik dan mencoba rencana dadakannya... |
Onizuka Eikichi (Great Teacher Onizuka) vs. Kamina (Tengen Toppa Gurren Lagann)
In a world where negativity rules with an iron fist, these two will stand up to provide the hope needed to carry on living and to be the motivation for the masses. Whether it is through sacrifice or self-shame, these two are willing to risk it all to see the success of their protgs and students. Onizuka may be edgy, but even his edginess cannot outshine his passion towards his students. Despite the consequences and risks he may take, he helps his students throughout the course of his teaching career, which only adds to his excellence in education. Kamina, on the other hand, is someone filled with the determination to finish what he started. Despite his hotheadedness and overconfidence, there's no denying just how much of a presence he is in the battlefield, and all can only respect how ambitious he really is. As these two stand up from a failure in the previous round, who will prevail? [[ Show/Hide additional languages ]] Di dalam dunia di mana tangan besi berkuasa, dua orang ini berdiri untuk memberikan harapan yang diperlukan untuk bertahan hidup; menjadi motivasi bagi banyak orang. Entah melalui pengorbanan ataupun mempermalukan diri sendiri, kedua orang ini berani mengambil risiko untuk kesuksesan anak didik dan muridnya. Onizuka mungkin sangat mesum, namun kemesumannya tidak dapat memudarkan semangatnya bagi para murid, yang ditolongnya sepanjang karirnya mengajar, meski konsekuensi dan risiko yang akan dia tanggung hanya akan membuktikan betapa luar biasanya dia sebagai seorang pengajar. Kamina, di lain pihak, adalah seseorang yang dipenuhi dengan determinasi untuk menyelesaikan apa yang dia mulai. Meskipun mudah marah, arogan dan semacamnya, dia ada yang menyangkal bahwa pernanannya di medan tempur dan semuanya hanya bisa hormat akan betapa ambisiusnya dia. Dengan mereka bangkit dari kegagalan di ronde sebelumnya, siapa yang akan berjaya? |
Kanie Seiya (Amagi Brilliant Park) vs. Ma Sadao (Hataraku Ma-sama!)
() vs. ()
There was an interesting meeting at ISML Arena`s waiting room. Sadao: "Hello, Seiya!" Seiya: "Hi there, Sadao! I thought I wouldn't be able to come on time." Seiya was a bit tired. Sadao: "Another busy day at work?" Seiya: "Indeed." Sadao: "I guess we both have problems with our work." Seiya: "Hey, I have been forced to be the manager of an amusement park by two young girls!" Sadao: "Yeah, it feels weird. You know, I had a similar situation as yours. It could be worse, though." Seiya: "You`re right, Sadao. But I have understood one thing while working at the amusement park: each customer is important!" Sadao: "I agree with you, Seiya. It feels good when clients are satisfied! I think any work should be done with pleasure and responsibility!" Sadaos reply was dramatic. Seiya: "You could be a good manager!" Sadao: "Thanks for the kind words! Now, we can go to the Arena. So, good luck to you!" Seiya: "Have fun!" [[ Show/Hide additional languages ]] "" "" "" "" "" "" "" "" "" "" "" "" "Halo, Kanie!" " Hai, Ma! Kupikir aku tidak dapat datang ke sini tepat waktu." Lelaki tampan tampaknya sedikit kelelahan. "Hari yang melelahkan untuk bekerja?" "Tentu saja." "Aku pikir kita punya permasalahan yang sama dalam pekerjaan." "Hei, Aku ini dipaksa jadi manajer di sebuah taman ria oleh dua orang gadis!" "Ya, nampak aneh. Kamu tahu, sepertinya aku berada di situasi yang sama sepertimu. Malah lebih buruk, mungkin." "Kamu benar, Ma. Tapi aku telah mengerti akan satu hal selama bekerja di AmaBuri: Tiap pelanggan sangatlah penting!" "Aku setuju denganmu, Kanie. Rasanya menyenangkan bila pelanggan puas! Aku rasa pekerjaan apapun haruslah dilakukan dengan senang dan penuh tanggung jawab!" Jawabannya nampak dramatis. "Kamu bisa jadi manajer yang baik!" "Terima kasih atas ucapannya! Sekarang kita bisa pergi ke Arena, jadi semoga beruntung!" "Selamat bersenang-senang!" |
Thanks to shadowhunter, BugH, Fuijiwara, & Tachibana Kanade for contributing todays matches and translations.
Topaz 4 — Monday, August 1, 2016
Yki Asuna (Sword Art Online) vs. Ebisuzawa Kurumi (Gakk Gurashi)
>> Show/Hide match previews <<
"At your right, Miss Kurumi," proclaimed Asuna as Kurumi struck down the approaching zombie with her trusty shovel. The two hadn't known each other for long, but the incoming waves of zombies had forced them to shelf away any formalities and just adapt to the situation in hand. As they made their way closer to the lower levels, Asuna and Kurumi got to know each other better and laughed, despite their circumstances. At last, they reached what seemed to be the exit. But, as they approached it, a shrill sound was heard, and both ladies knew what was coming. And so, at the count of three, Kurumi opened the door, and Asuna charged in with Kurumi acting as her support. At the front of the door laid a large immobile zombie boss who seemed to be the cause of the invasion of the monsters. Their situation seemed grim, but, suddenly, Asuna had an idea. At a count of three, both girls ran to both sides and quickly ran up towards what they believed was the zombie's core: the head. With a slash and a swing, they decapitated the zombie boss's head. [[ Show/Hide additional languages ]] "Di sebelah kananmu, Kurumi-san!" teriak Asuna, dan dengan segera Kurumi mengayunkan sekopnya yang terpercaya, menghantam zombie yang sedang berusaha mendekat untuk memangsa kedua gadis tersebut. Kedua gadis ini belum lama kenal satu sama lain, namun di tengah serbuan bergelombang para zombie, mereka tidak punya waktu untuk formalitas; mereka harus dengan cepat beradaptasi dengan kondisi di depan mata. Berdua, mereka berlari, menuju pintu keluar di tingkat bawah. Melewati para zombie yang menghadang bersama, keduanya menjadi akrab di momen singkat ini. Hingga akhirnya mereka sampai ke pintu keluar- namun itu bukan akhirnya. Terdengar suara lengkingan keras dari balik pintu, dan kedua gadis ini tahu apa yang menanti mereka. Maka, pada hitungan ketiga, keduanya menyergap apapun yang ada di luar; rencananya adalah Asuna menerjang ke depan sementara Kurumi, sembari membuka pintu, mengayunkan sekopnya 360 derajat, menghajar apapun yang ada di sekeliling mereka. Namun, di balik pintu tersebut, bukan segerombolan zombie yang mereka temukan- Bukan, melainkan sebuah makhluk yang tampaknya juga sebuah zombie walau tak bergerak, dan juga tampaknya adalah sebab dari serbuan zombie ini. Situasi tampak buruk, namun mereka tidak kehabisan akal. Sekali lagi, pada hitungan ketiga, kedua gadis ini berlari, kali ini ke sisi kiri dan kanan, mengapit monster besar di depan mereka. Mereka mengayun senjata mereka, menyayat makhluk mengerikan tersebut, sampai akhirnya mereka berhasil memotong kepala "Zombie Boss" tersebut |
Oshino Shinobu (Monogatari Series) vs. Nagato Yuki (Suzumiya Haruhi no Yutsu)
It is awkward enough to see them sit together in the same room. Shinobu was sitting at the corner of the room and staring at Yuki, who was reading her book and sitting on a chair. What is awkward about this? The room is silent; not a single word came from both of them. Oshino Shinobu actually is a cheerful girl and talks a lot in front of her master, but she has no interest in communicating with others. If she meets others, she will stay still and just stare at them, making an unpleasant atmosphere. She loves to hide behind her master's shadow, which is safe and quite comfortable for her. The same can be said for Nagato Yuki. Found in an empty clubroom, she was a bespectacled girl who sat silently on her chair. The only move she makes is her fingers when changing the pages of the book. Even after meeting her fellow brigade members, she never changes; she's still the silent Nagato Yuki. They may be introvert, but they really want to be friends with everybody. So, don't just stay here; go there, and greet them! [[ Show/Hide additional languages ]] Akan cukup aneh bila melihat mereka duduk bersama dalam satu ruangan; Shinobu akan memilih duduk di di pojokkan, menatap Yuki yang duduk di kursi sambil membaca bukunya. Apa yang aneh di sini? Ruangan akan jadi sangat sepi, tidak ada kata yang keluar dari mereka berdua. Oshino Shinobu sebenarnya gadis yang riang dan suka bicara di depan tuannya namun tidak ingin berbicara dengan orang lain. Jika dia bertemu orang lain, dia akan diam dan hanya menatap mereka, menciptakan atmosfir yang kurang enak. Dia senang bersembunyi di balik bayangan tuannya yang menurutnya aman dan cukup nyaman. Sama saja dengan Nagato Yuki. Ditemukan di Klub Literatur, dia adalah gadis berkacamata yang duduk diam di kursinya. Satu-satunya gerakan yang dia buat adalah gerakan jarinya ketika mengubah halaman buku. Bahkan setelah pertemuannya dengan sesama anggota brigade, dia tidak berubah; tetap sebagai Nagato Yuki yang pendiam. Mereka bisa jadi tertutup, namun sebenarnya mereka sungguh-sungguh ingin berteman dengan setiap orang. Jadi jangan diam saja di sini, pergi dan sapa mereka! |
Meliodas (Nanatsu no Taizai) vs Yki Rito (To LOVE-Ru)
Unrestricted people can appear literally anywhere, and anime is no exception. While it may seem very hard to differentiate them from one another, there are two perfect specimens today: the proud Meliodas and the misunderstood Yuki Rito. Meliodas has no shame in flipping skirts, blatantly speaking out his desires, and acting on impulse. But this shameless nature of his reveals that he is honest with his feelings and takes the initiative in doing what he wants, even though it may be inappropriate. With his confidence and determination, there's no doubt that he's happy with who he is. On the other hand, Yuki Rito is the envy of many men. No one knows for sure why, but somehow, Rito can get into every single (questionably) unfortunate situation possible, no matter how impossible the feat may be. Despite that, however, Rito is just a nice guy that cares about the people around him. Nonetheless, he could become a better person if he wasn't so dense. And there we have it, the two combatants explained. Now, with that knowledge, who would you like to pick? |
Edward Elric (Fullmetal Alchemist) vs. Kanda Sorata (Sakura-s no Pet na Kanojo)
Who does not know about the legendary Edward Elric who can do a transmutation without casting a circle? Ever since he lost his mother, Edward tried to revive her, an act that is considered taboo. This action caused him to lose parts of his limbs, resulting in his use of automaton, which was really painful when he tried it for the first time. Even though many people mock him because of his height, he likes to help those who need it, is kind towards others, and never gives up. He never stops and has a strong will in accomplishing his goal. On the other hand, Sorata he is the type of boy who always wants to help those who are feeling down. He always cares for his friends, especially his colleagues who live in the same dormitory as him. He helps many of his friends by assisting in their projects, giving support when it is needed, and finding a solution for their problems. He even became responsible for one of his colleague's needs, including washing her clothes and waking her up. So, who is the noblest boy in your mind? [[ Show/Hide additional languages ]] Siapa yang tidak tahu Edward Elric yang legendaries, yang mampu melakukan transmutasi tanpa apapun? Sejak ia kehilangan ibunya, Edward selalu mencoba untuk menghidupkan kembali ibunya yang berujung kepada hal tabu. Sebenarnya ia adalah laki-laki yang baik pada orang lain dan pantang menyerah. Setelah tangannya diambil oleh dunia bawah sana, ia harus memakai tangan buatan yang sangat menyakitkan pada awalnya. Walau banyak orang mengejek tingginya, ia suka membantu orang lain yang membutuhkan. Ia tidak akan menyerah hingga tujuannya tercapai. Di sisi lain, Sorata memiliki kesamaan dengan nya, ia tidak dapat membiarkan orang lain jatuh, dan ia selalu perhatian pada teman-temannya, terutama temannya di Sakurasou. Dia membantu banyak temannya dengan membantu, mendukung dan memberikan solusi unuk masalah mereka. Sebagai pembantu Mashiro, ia bertanggung jawab untuk semua kebutuhan Mashiro, termasuk mencuci dan membangunkan Mashiro di pagi hari. Jadi siapa pria yang mulia di pikiran anda ? |
Thanks to Fuijiwara, BugH, itsukayuzuru, & Reverend for contributing today's matches and translations.